Temui Para CEO, Jokowi Bicara Ekonomi Nasional dan Revolusi Mental.
Jakarta
- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menemui beberapa pimpinan perusahaan
di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan itu, Jokowi
bicara masalah ekonomi dan revolusi mental di depan para Chief Exceutif Officer
(CEO).
Pertemuan berlangsung secara tertutup sejak pukul 10.30 hingga pukul 12.00 WIB, Selasa (13/5/2014). Dikabarkan ada sekitar 16 CEO yang hadir dalam pertemuan itu.
"Ya ketemu dengan semuanya, manajer, CEO, yang berkaitan dengan pandangan-pandangan ekonomi kita ke depan. Mengenai langkah-langkah dan agenda ekonomi kita ke depan seperti apa," ujar Jokowi usai pertemuan.
Jokowi mengaku, dirinya juga ditanya soal perkembangan ekonomi nasional, mengingat dirinya saat ini merupakan salah satu bakal calon presiden untuk Pilpres 9 Juli mendatang. Namun, dengan dia menjelaskan soal rencana pembangunan ekonomi yang diakuinya sudah disiapkannya.
"Tadi bertanya mengenai Jakarta, tapi terakhir-terakhir masuknya ke nasional. Ya saya jawab semuanya. Memang kita sudah siap, nanti dipikir kita tidak siap," kata Jokowi.
Tak hanya ekonomi, Jokowi juga berbicara masalah 'Revolusi Mental' yang belakangan digadang-gadangkannya. Menurutnya perlu sebuah perubahan karakter bangsa yang dimulai sejak dini melalui dunia pendidikan.
"Tadi saya sampaikan pertama, perlunya sebuah revolousi mental. Ini dasar dan penting sekali. Dunia pendidikan di SD 80%-nya harus pendidikan karakter, 20%-nya pengetahuan. Di SMP, 60%-nya pengetahuan dan 40% pendidikan karakter. Di SMA 80% pengetahuan dan 20% karakter. Kenapa kita lakukan? Karena membangun sebuah budaya kerja. Kita menyiapkan anak-anak kita untuk masuk ke sana, sehingga anak-anak muda kita muncul menjadi sebuah kekuatan yang produktif. Larinya ke daya saing," jelas Jokowi.
"Kemudian mengenai infrastruktur, mengenai pentingnya 'tol laut'. Sehingga harga semen di Jawa, Papua, Sulawesi, itu sama, karena ada setiap hari kapal yang bergerak dari Jawa, Sulawesi, Papua. Sehigga manajemen disribusi logistik betul-betul terbangun. Karena itu yang murah di laut itu. Jangan sampai di Jawa Rp 50 ribu, di Papua Rp 1 juta lebih. Kemudian masalah energi, baik yang berkaitan dengan listrik, bahan mineral kita, dan baik yang berkaitan dengan sawit," tambahnya.
Pertemuan berlangsung secara tertutup sejak pukul 10.30 hingga pukul 12.00 WIB, Selasa (13/5/2014). Dikabarkan ada sekitar 16 CEO yang hadir dalam pertemuan itu.
"Ya ketemu dengan semuanya, manajer, CEO, yang berkaitan dengan pandangan-pandangan ekonomi kita ke depan. Mengenai langkah-langkah dan agenda ekonomi kita ke depan seperti apa," ujar Jokowi usai pertemuan.
Jokowi mengaku, dirinya juga ditanya soal perkembangan ekonomi nasional, mengingat dirinya saat ini merupakan salah satu bakal calon presiden untuk Pilpres 9 Juli mendatang. Namun, dengan dia menjelaskan soal rencana pembangunan ekonomi yang diakuinya sudah disiapkannya.
"Tadi bertanya mengenai Jakarta, tapi terakhir-terakhir masuknya ke nasional. Ya saya jawab semuanya. Memang kita sudah siap, nanti dipikir kita tidak siap," kata Jokowi.
Tak hanya ekonomi, Jokowi juga berbicara masalah 'Revolusi Mental' yang belakangan digadang-gadangkannya. Menurutnya perlu sebuah perubahan karakter bangsa yang dimulai sejak dini melalui dunia pendidikan.
"Tadi saya sampaikan pertama, perlunya sebuah revolousi mental. Ini dasar dan penting sekali. Dunia pendidikan di SD 80%-nya harus pendidikan karakter, 20%-nya pengetahuan. Di SMP, 60%-nya pengetahuan dan 40% pendidikan karakter. Di SMA 80% pengetahuan dan 20% karakter. Kenapa kita lakukan? Karena membangun sebuah budaya kerja. Kita menyiapkan anak-anak kita untuk masuk ke sana, sehingga anak-anak muda kita muncul menjadi sebuah kekuatan yang produktif. Larinya ke daya saing," jelas Jokowi.
"Kemudian mengenai infrastruktur, mengenai pentingnya 'tol laut'. Sehingga harga semen di Jawa, Papua, Sulawesi, itu sama, karena ada setiap hari kapal yang bergerak dari Jawa, Sulawesi, Papua. Sehigga manajemen disribusi logistik betul-betul terbangun. Karena itu yang murah di laut itu. Jangan sampai di Jawa Rp 50 ribu, di Papua Rp 1 juta lebih. Kemudian masalah energi, baik yang berkaitan dengan listrik, bahan mineral kita, dan baik yang berkaitan dengan sawit," tambahnya.
http://finance.detik.com/read/2014/05/13/131251/2581225/4/temui-para-ceo-jokowi-bicara-ekonomi-nasional-dan-revolusi-mental?f9911013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar