MANGKUNEGARAN PERFORMING ART Suguhkan Tari dan Kuliner Khas Mangkoenagoro VII
SOLO (KRjogja.com)
- Dikemas dalam tajuk Mangkunegaran Performing Art, penerus dinasti
Pangeran Sambernyawa, menyuguhkan tari dan kuliner peninggalan Kanjeng
Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkoenagoro (MN) VII. Dijadwalkan,
agenda ini digelar selama dua malam mulai Jumat (9/5/2014), di Pendapa
Agung Pura Mangkunegaan.
Semasa memerintah Pura Mangkunegaran, jelas Sutrisno, instruktur Sanggar Tari Soerjosoemirat, KGPAA Mangkoenagoro VII tercatat meninggalkan banyak karya tari dan kuliner bernilai tinggi. Karya-karya tersebut, jelasnya menjawab wartawan, di Balaikota, Kamis (8/5/2014), selama ini jarang disuguhkan kepada masyarakat umum, karena memang tak banyak penari menguasai tari-tari klasik khas Mangkunegaran tersebut.
Karenanya, event Mangkunegaran Performing Art ini, menjadi kesempatan tersendiri bagi masyarakat untuk mengapresiasi karya-karya KGPAA MN VII yang cukup legendaris. "Ada pula sajian tari karya KGPAA Mangkoenagoro V serta empu tari semasa MN VII, untuk memperkaya daya aprresiasi masyarakat," jelasnya.
Beberapa nomor tari yang akan disuguhkan selama dua mala itu, diantaranya Srimpi Pandelori, Wireng Situbondo, Adaneggar Kelasworo, Gambyong Retno Kusumo, Kukilo, dan sebagainya. Sedangkan kuliner yang ditawarkan kepada pengunjung dalam event bazar, antara lain nasi lodoh pindang, jenang ngangrang, nasi pulen, pondhoh, ketan srikaya, jenang suran, jenang katul, dan lain-lain.
Dari berbagai jenis kuliner itu, Sutrisno menyebut, beberapa diantaranya mungkin sudah dikenal masyarakat secara luas. Hanya saja dia meyakini, cita rasa kuliner khas Mangkunegaran itu akan berbeda dengan makanan sejenis yang beredar di masyarakat umum. Karenanya, dia mengajak masyarakat untuk ikut mengapresiasi karya kuliner khas Mangkunegaran itu, untuk memperkaya khasanah kuliner Kota Solo.(Hut)
Semasa memerintah Pura Mangkunegaran, jelas Sutrisno, instruktur Sanggar Tari Soerjosoemirat, KGPAA Mangkoenagoro VII tercatat meninggalkan banyak karya tari dan kuliner bernilai tinggi. Karya-karya tersebut, jelasnya menjawab wartawan, di Balaikota, Kamis (8/5/2014), selama ini jarang disuguhkan kepada masyarakat umum, karena memang tak banyak penari menguasai tari-tari klasik khas Mangkunegaran tersebut.
Karenanya, event Mangkunegaran Performing Art ini, menjadi kesempatan tersendiri bagi masyarakat untuk mengapresiasi karya-karya KGPAA MN VII yang cukup legendaris. "Ada pula sajian tari karya KGPAA Mangkoenagoro V serta empu tari semasa MN VII, untuk memperkaya daya aprresiasi masyarakat," jelasnya.
Beberapa nomor tari yang akan disuguhkan selama dua mala itu, diantaranya Srimpi Pandelori, Wireng Situbondo, Adaneggar Kelasworo, Gambyong Retno Kusumo, Kukilo, dan sebagainya. Sedangkan kuliner yang ditawarkan kepada pengunjung dalam event bazar, antara lain nasi lodoh pindang, jenang ngangrang, nasi pulen, pondhoh, ketan srikaya, jenang suran, jenang katul, dan lain-lain.
Dari berbagai jenis kuliner itu, Sutrisno menyebut, beberapa diantaranya mungkin sudah dikenal masyarakat secara luas. Hanya saja dia meyakini, cita rasa kuliner khas Mangkunegaran itu akan berbeda dengan makanan sejenis yang beredar di masyarakat umum. Karenanya, dia mengajak masyarakat untuk ikut mengapresiasi karya kuliner khas Mangkunegaran itu, untuk memperkaya khasanah kuliner Kota Solo.(Hut)
Sumber : http://krjogja.com/read/215245/suguhkan-tari-dan-kuliner-khas-mangkoenagoro-vii.kr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar