TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Yogyakarta
sebagai daerah yang didalamnya terdapat kerajaan yang hingga saat ini masih
diakui keberadaanya memiliki banyak peninggalan bangunan bersejarah. Beberapa
bangunan bersejarah yang hingga saat ini masih terawat keberadaanya adalah
empat masjid Pathok Negoro.
Masjid Pathok Negoro
Ploso Kuning merupakan satu diantara keempat Masjid tersebut. Masjid Pathok Negoro
Plosokuning berada di Jalan Plosokuning Raya No. 99, Desa Minomartani,
Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dijelaskan
oleh Perabot Masjid
Pathok Negoro Ploso Kuning, R. Suprobo Pathok Negoro memiliki arti sebagai
batas negara, aturan negara ataupun dasar hukum negara.
Masjid Patok Negoro
Ploso Kuning memiliki keistimewan tersendiri dibanding keempat masjid Pathok
Negoro lainya. Masjid ini
telah berdiri sebelum berdirinya Keraton Yogyakarta. “Masjid ini dulunya berada di
Selatannya dari masjid yang sekarang. Masjid ini lebih dulu ada
daripada Keraton Yogyakarta. Keraton berdiri 1755 sedangkan masjid ini telah
ada sejak 1724," terang Suprobo.
Masjid Pathok Negoro
Ploso Kuning didirikan oleh Kyai Mursodo putra dari Kyai Nur Iman yang berasal
dari daerah Mlangi. Kyai Nuriman merupakan saudara dari Sri Sultan
Hamengkubuwono I.
Sesaat setelah Sri Sultan Hamengkubuwono I membangun Keraton serta Masjid Gede Kauman, Sri
Sultan Hamengkubuwono I memindahkan masjid Ploso Kuning ke tempat yang saat ini
menjadi lokasi Masjid
Pathok Negoro Ploso Kuning.
Masjid Pathok Negoro
Ploso Kuning dipindah dan dibangun ulang setelah pembangunan Masjid Gede Kauman, sehingga
bentuk mesjid tersebut meniru Masjid
Gede Kauman. “Masjid ini
memliki atap model tumpang dan mahkota di atasnya. Jika di Masjid Kauman tumpangnya ada
tiga, di Masjid sini cuma
ada dua tumpang," kata Suprobo.
Keaslian Masjid Pathok
Negoro Plosokuning bisa kita lihat pada bagian atap di mana di atasnya terdapat
mahkota/mustoko Gada bersulur yang terbuat dari tanah liat. Sampai sekarang
masih terpasang di puncak atap masjid.
Di setiap masjid Pathok Negoro terdapat kolam keliling, pohon Sawo kecik dan
terdapat bedug, Pentongan dan Mimbar yang ada di dalam masjid, dan semua itu
masih dipertahankan di Masjid
Pathok Negoro Ploso Kuning. “Semua tiang penyangga ini sebagian besar masih
asli dan terbuat dari kayu jati,” terang Suprobo. (Tribunjogja.com)
Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning
Laporan Repoter Tribun Jogja, Hamim Thohari
Sumber: http://jogja.tribunnews.com/2014/06/29/masjid-ploso-kuning-berdiri-sebelum-keraton-yogyakarta/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar