Harianjogja.com, KULONPROGO-Ingin bernapak tilas sekaligus
mendalami agama? Masjid Puro Pakualaman Girigondo, Pedukuhan Girigondo, Desa
Kaligintung, Kecamatan Temon, Kulonprogo yang menyimpan banyak cerita ini dapat
menjadi alternatif.
Tidak pernah ada yang tahu persis kapan bangunan seluas 450 meter persegi
yang didirikan di atas tanah 5.000 meter persegi ini dibangun. Dari papan yang terletak di sebelah masjid tertulis 1927, namun banyak orang
meyakini bangunan ini sudah ada sejak awal 1900. Masjid ini menyimpan nilai
sejarah karena menjadi satu kesatuan dengan kompleks permakaman Astana
Girigondo yang menjadi lokasi wisata religi. Di kompleks makam itulah KGPAA
Pakualam V sampai VIII beserta istri dimakamkan.
Masjid yang memiliki daya tampung hingga 200 orang ini berjarak 10 kilometer
dari Kota Wates. Keunikan lainnya terletak pada bangunan asli yang tetap
dipertahankan bentuk dan coraknya, sekalipun telah berkali-kali direnovasi.
Salah satunya, bangunan utama berupa joglo yang masih berdiri terdiri dari
empat saka atau tiang kayu jati.
Sekretaris Takmir Masjid Puro Pakualaman Girigondo Imamsuri mengungkapkan,
dahulu masjid Puro Pakualaman Girigondo merupakan kantor yang berfungsi serupa
dengan balaidesa, sehingga semua kegiatan pemerintahan dilakukan di sana.
Bahkan, ketika ada kabar duka dari Pakualaman, utusan akan datang menemui
pegawai di kantor tersebut. “Ciri khas utusan itu pakaiannya serba
putih dan datang dengan berjalan kaki untuk melaporkan dan memerintahkan
penggalian liang kubur. Dari utusan tersebut, masyarakat sudah tahu jika
ada yang meninggal,” jelasnya beberapa waktu lalu.
Masjid Girigondo itu juga berfungsi sebagai kantor penewu atau Kantor Urusan
Agama (KUA).
Pelaksanaan ijab kabul
pasangan pengantin dilakukan di masjid tersebut. Tidak hanya sebagai
tempat yang berkaitan dengan keagamaan, masjid ini juga menjadi saksi
perjuangan bangsa. Hal ini tampak dari migrab atau ruangan bagi imam yang
dibuat tertutup. Tujuannya, untuk mengantisipasi serangan Belanda pada masa itu.
Sumber: http://www.harianjogja.com/baca/2014/07/13/masjid-girigondo-masjid-penyimpan-banyak-cerita-518871
Tidak ada komentar:
Posting Komentar