Kali ini informasi-budidaya
akan membagikan tips bagaimana cara sederhana dan mudah mengukur pH
tanah menggunakan kertas lakmus atau pH indikator. Ini adalah cara yang
biasa digunakan para petani bukan untuk tujuan penelitian dalam bidang
ilmu tanah. Yach karena informasi-budidaya ditulis memang untuk para petani, dan penjelasannyapun menggunakan bahasa petani yang cenderung sederhana.
Pengukuran
pH tanah bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan kertas
lakmus, pH indikator dan pH meter. Pengukuran yang paling akurat adalah
menggunakan pH meter, namun sayang alat tersebut sangatlah mahal
sehingga kurang terjangkau bagi kita para petani kecil. Oleh karena itu
kita hanya akan membahas cara menggunakan kertas lakmus atau pH
indikator yang harganya sangat terjangkau oleh kantong kita.
Langsung praktek aja ya,
Alat dan Bahan:
- Kertas lakmus atau pH indikator
- Air aqua
- Gelas aqua
- Sendok teh
- Sampel tanah (cara mengambil sample tanah: ambil tanah kering dari empat ujung dan tengah-tengah lahan kita, campurkan secara merata, jemur beberapa jam supaya kering. Ini bertujuan agar tanah yang akan diukur pHnya merupakan bagian yang rata dari lahan kita)
Cara pengukuran:
- Ambil sedikit sample tanah dan air aqua dengan perbandingan 1 : 1,
- Masukkan dalam gelas aqua
- Aduk-aduk hingga benar-benar homogen (merata)
- Biarkan beberapa menit hingga campuran air dan tanah tadi memisah (tanahnya mengendap)
- Setelah airnya terlihat agak jernih masukkan ujung kertas lakmus atau pH Indikator kedalam campuran tadi (sekitas 1 menit) tetapi jangan sampai mengenai tanahnya.
- Tunggu beberapa saat sampai kertas lakmus atau pH indikator berubah warnanya.
- Setelah warnanya stabil, cocokkan warna yang diperoleh oleh kertas lakmus atau pH indikator tadi dengan bagan warna petunjuknya.
- Kita akan segera tahu pH tanah kita berapa.
Sangat mudah bukan?
Seperti
kita ketahui bersama pH tanah sangatlah penting dalam ilmu pertanian
karena pH tanah akan menentukan kesuburan suatu tanaman. Kenapa demikian
? Karena pH tanah sangat menentukan bisa atau tidak suatu unsur hara
dalam tanah diserap oleh akar tanaman.
pH
adalah tingakat keasaman atau kebasa-an suatu benda yang diukur dengan
menggunakan skala pH antara 0 hingga 14. Sifat asam mempunyai pH antara 0
hingga 7 dan sifat basa mempunyai nilai pH 7 hingga 14. Sebagai contoh,
jus jeruk dan air aki mempunyai pH antara 0 hingga 7, sedangkan air
laut dan cairan pemutih mempunyai sifat basa (yang juga di sebut sebagai
alkaline) dengan nilai pH 7 – 14. Air murni adalah netral atau
mempunyai nilai pH 7.
Biasanya
jika pH tanah semakin tinggi maka unsur hara akan semakin sulit diserap
tanaman, demikian juga sebaliknya jika terlalu rendah akar juga akan
kesulitan menyerap makanannya yang berada dalam tanah. Akar tanaman akan
mudah menyerap unsur hara atau pupuk yang kita berikan jika pH dalam
tanah sedang-sedang saja (cenderung netral).
Jika
pH larutan tanah meningkat hingga di atas 5,5; Nitrogen (dalam bentuk
nitrat) menjadi tersedia bagi tanaman. Di sisi lain Pospor akan tersedia
bagi tanaman pada Ph antara 6,0 hingga 7,0.
Beberapa
bakteri membantu tanaman mendapatkan N dengan mengubah N di atmosfer
menjadi bentuk N yang dapat digunakan oleh tanaman. Bakteri ini hidup di
dalam nodule akar tanaman legume (seperti alfalfa dan kedelai) dan
berfungsi secara baik bilamana tanaman dimana bakteri tersebut hidup
tumbuh pada tanah dengan kisaran pH yang sesuai.
Sebagai
contoh kedelai tumbuh dengan baik pada tanah dengan kisaran pH 6,0
hingga 7,0. Kacang tanah tumbuh dengan baik pada tanah dengan pH 5,3
hingga 6,6. Banyak tanaman termasuk sayuran, bunga dan semak-semak serta
buah-buahan tergantung dengan pH dan ketersediaan tanah yang mengandung
nutrisi yang cukup.
Jika larutan
tanah terlalu masam, tanaman tidak dapat memanfaatkan N, P, K dan zat
hara lain yang mereka butuhkan. Pada tanah masam, tanaman mempunyai
kemungkinan yang besar untuk teracuni logam berat yang pada akhirnya
dapat mati karena keracunan tersebut.
Demikian sekelumit tips dari informasi-budidaya
tentang bagaimana cara mengukur pH tanah menggunakan kertas lakmus atau
pH meter, semoga bisa bermanfaat bagi pembaca semua. Dan harapan saya
tentunya akan bisa lebih meningkatkan hasil pertanian dari para petani
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar