Rabu, 07 Mei 2014

Biodiesel Bisa Hemat BBM dari Minyak Jelantah

Minyak jelantah adalah minyak sayur bekas pakai, baik menggoreng lauk, kerupuk, atau yang lain. Minyak ini bekas dipakai menggoreng lebih dari 5x sampai hitam sekalipun, bisa diolah kembali menjadi energi baru yaitu energi biodiesel melalui berbagai tahapan proses kimiawi dan pemanasan.

Nah, untuk ibu rumah tangga, minyak yang sudah dipakai lebih dari 5x, disarankan untuk tidak dipakai lagi, karena mengandung senyawa yang bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan penyakit kanker. Disarankan pula untuk tidak dibuang, tetapi dijual kepada pemerintah kota, contohnya pemerintah kota Depok membeli minyak jelantah ini Rp 4000 per liter dari masyarakat. Selain membantu pemerintah membuat biodiesel, kita juga bisa mendapatkan uang. Jangan sampai minyak jelantah ini jatuh ke oknum yang tidak bertanggung jawab, karena banyak diantara oknum penjual makanan yang nakal yang mengubah kembali minyak jelantah menjadi bening seperti baru padahal kandungannya sudah rusak, terdapat banyak zat kimia berbahaya.

Dengan adanya minyak jelantah yang bisa dijadikan energi biodiesel, pemerintah bisa menghemat impor BBM, karena Presiden SBY sudah menetapkan aturan wajib bahwa penggunaan solar dicampur 10% biodiesel. Sehingga bisa menghemat pula devisa negara yang tadinya untuk impor BBM, bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain.


http://www.presidenri.go.id/index.php/perspektif/2014/03/21/62.html

Tidak ada komentar: