Terauchi
pernah menjanjikan kemerdekaan pada Indonesia . Nyatanya, Terauchi
sendiri gagal mempertahankan negaranya.
Hisaichi Terauchi (depan) ketika
menjawab tudingan adanya intervensi militer dalam politik Jepang saat Perang
Dunia II. Dialog ini menyebabkan Perdana Menteri Koki Hirota mengundurkan diri.
(Wikimedia Commons)
Hisaichi Terauchi, inilah Jenderal Jepang yang
membawahi wilayah luas di Asia Tenggara termasuk Indonesia . Ia jugalah yang menerima
Soekarno di Saigon dalam rangka proses untuk meraih
kemerdekaan RI.
Terauchi yang dilahirkan pada 1879 di Yamaguchi
adalah dari golongan bangsawan, anak Marsekal Count Masakata Terauchi. Ia lulus
dari Akmil tahun 1899, dan bertugas dalam perang dengan Rusia (1904 - 1905).
Ia juga pernah menjadi asisten atase militer di
Wina, serta belajar ilmu kemiliteran di Jerman menjelang pecahnya Perang
Dunia I. Tahun 1919 ia memperoleh gelar kebangsawanan sebagai baron, serta
menjadi kepala staf Imperial Guards Divison sebelum bertugas di Korea dan
Taiwan.
Terauchi pernah menjadi Menteri Urusan AS dan
dikenal tidak menyukai kalangan liberal maupun kalangan politik yang ingin
mencampuri AD. Sewaktu pecah perang dengan Cina, ia memimpin ofensif ke Peking
(Beijing ) dan
sekitarnya.
Selanjutnya sejak 1941 ia diangkat sebagai
Panglima Tentara Selatan yang berpusat di Saigon .
Dalam posisinya ini, Terauchi menjadi direktur seluruh operasi pasukan Jepang
di Asia Tenggara, termasuk Indonesia .
Setelah Jepang kalah,
ia menyerahkan markas besarnya di Saigon, lalu mengundurkan diri ke Malaya . Ia meningggal Juni 1946 di Johor Baru karena
pendarahan otak.
*Artikel ini merupakan bagian dari Majalah Angkasa edisi koleksi Perang Asia Timur Raya,
terbit Agustus 2008.
(RB Sugiantoro. Sumber: majalahangkasa.co.id)
http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/10/inilah-jenderal-yang-temui-soekarno-di-saigon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar