TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Banyaknya dampak buruk yang bisa
disebabkan oleh inflasi, membuat Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY) merasa perlu membentuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tingkat
Kabupaten dan Kota. TPID Kabupaten dan Kota DIY ini telah diresmikan oleh Wakil
Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam IX pada Senin (23/6) di Hotel Inna Garuda
Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Paku Alam IX memaparkan betapa pentingnya sebuah tim
pengendali inflasi. Sebab adanya inflasi dapat menurunkan daya beli masyarakat.
Suku bunga pun bisa naik akibat adanya inflasi di suatu daerah. Kenaikan
suku bunga ini nantinya akan berimbas pada kemacetan kredit usaha yang dapat
merugikan para pengusaha. Terlebih lagi, 80 persen inflasi nasional ditentukan
oleh inflasi daerah.
"Atas alasan-alasan itulah, Pemprov DIY merasa penting untuk membentuk
TPID tingkat Kabupaten dan Kota.
Pengendalian inflasi tak hanya cukup pada level provinsi tetapi juga pada level
masing-masing daerah," kata Paku Alam IX, Senin (23/6).
Lebih lanjut Paku Alam IX juga menjelaskan, sebuah inflasi bisa terjadi tak
hanya karena kenaikan harga bahan pokok saja. Tetapi juga banyak hal lainnya
seperti misalnya faktor musim ekstrem dan jalur distribusi yang buruk sehingga
menghambat pasokan.
Disinilah peran TPID menjadi sangat penting dan signifikan. Gebrakan ini pun
dapat menjadi sebuah respon solutif untuk mengatasi krisis ekonomi. Selain itu,
terbentuknya TPID di setiap daerah di DIY dapat menjadi titik simpul kerjasama
antar daerah.
"Bila ada daerah yang mengalami kekurangan stok bahan pokok, bisa
segera dideteksi. Sedangkan daerah yang surplus bisa membantu persediaan stok
bahan pokok di daerah yang defisit," ujar Paku Alam IX.
Sementara itu, menurut Arief Budi Santoso selaku Ketua III TPID DIY,
pembentukan TPID di tingkat Kabupaten dan Kota ini dilakukan agar bisa
mengontrol tingkat inflasi di level yang paling bawah. Sehingga diharapkan
angka inflasi bisa semakin ditekan.
"Selama ini, perhitungan inflasi di Yogyakarta
selalu dilihat hanya di dalam kotanya saja. Padahal sumber bahan-bahan pokok
kebanyakan berasal dari luar. Jadi kami berupaya untuk mengendalikan harga dari
sumber-sumbernya agar semakin terkendali," jelasnya.
Setelah terbentuk TPID tingkat Kabupaten dan Kota DIY, maka peran TPID Provinsi DIY
menjadi koordinator. Diharapkan nantinya ada sebuah sinergisitas antara TPID
Kabupaten/Kota dan TPID Provinsi DIY, sehingga bisa menekan angka inflasi Yogyakarta.
Sumber: http://jogja.tribunnews.com/2014/06/23/tpid-kabupaten-dan-kota-diy-resmi-dibentuk/
Dampak Inflasi
- Inflasi dapat menurunkan daya beli masyarakat.
- Suku bunga pun bisa naik akibat adanya inflasi di suatu daerah. Kenaikan suku bunga ini nantinya akan berimbas pada kemacetan kredit usaha.
- Sebuah inflasi bisa terjadi tak hanya karena kenaikan harga bahan pokok saja. Tetapi juga banyak hal lainnya seperti misalnya faktor musim ekstrem dan jalur distribusi yang buruk sehingga menghambat pasokan.
- "Bila ada daerah yang mengalami kekurangan stok bahan pokok, bisa segera dideteksi. Sedangkan daerah yang surplus bisa membantu persediaan stok bahan pokok di daerah yang defisit," ujar Paku Alam IX.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar