Jakarta, Dalam kaitannya dengan kesehatan tulang dan
sendi, banyak duduk diyakini sama bahayanya dengan masturbasi. Keduanya
sama-sama bisa menyebabkan kerusakan pada sendi lutut, sehingga jadi
rapuh atau dalam istilah awam disebut kopong.
Bahkan banyak duduk bisa dibilang lebih berbahaya, mengingat para ahli telah membantah anggapan bahwa masturbasi bisa memicu dengkul kopong. Kalangan awam juga semakin banyak yang meyakini bahwa kegiatan memuaskan nafsu birahi dengan tangan sendiri itu tidak merusak sendi lutut.
Risiko kerusakan sendi lutut akibat terlalu banyak duduk justru baru-baru ini saja terungkap, setelah para peneliti dari Chartered Society of Physiotherapy melakukan survei di Inggris. Jumlah responden yang diamati mencapai 1.600 orang dewasa.
Hasil pengamatan menunjukkan, 25 persen responden mengalami nyeri akibat kerusakan sendi lutut hingga 2 tahun lamanya. Sebagian besar disebabkan oleh gaya hidup yang terlalu banyak duduk, sebagian lagi diperburuk oleh berat badan yang berlebihan.
"Kami melihat peningkatan yang besar pada jumlah orang dengan nyeri lutut dan ini berhubungan dengan gaya hidup sedentary (kurang gerak) yang meningkat belakangan ini," kata Sammy Margo, juru bicara Chartered Society of Physiotherapy seperti dikutip dari Daily mail, Rabu (21/11/2012).
Oleh para peneliti, fenomena ini disebut dengan istilah 'office knee' atau 'lutut kantoran' untuk menyaingi istilah 'tennis elbow' atau nyeri pada otot siku. Dinamakan tennis elbow karena banyak diderita para petenis, sebagaimana office knee juga banyak diderita oleh pekerja kantoran yang waktunya banyak dihabiskan dengan duduk di depan komputer.
Selain banyak duduk, berat badan berlebih juga menjadi kambing hitam atas peningkatan kasus kerusakan sendi lutut. Beban berlebih akan memberi tekanan berlebih pula pada persendian, sehingga dalam jangka panjang bisa memicu osteoarthritis atau sejenis radang sendi.
http://health.detik.com/read/2012/11/21/192916/2097507/763/tak-cuma-masturbasi-banyak-duduk-juga-bikin-dengkul-kopong?l771108bcj&u18=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar