Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ninja atau Shinobi, jika
wanita disebut Kunoichi, sering terkenal dengan upayanya yang mudah
menghilang, penggunaan gas asap, pintar menyamar dan hal-hal menarik
lain seperti bisa berjalan di atas air.
Namun benarkah demikian? Tribunnews.com langsung berbicara
dengan ahli ninja Jepang baru-baru ini di Iga, perfektur Mie, sekitar 5
jam perjalanan kereta api dari Tokyo.
"Ninja adalah manusia biasa dan umumnya dari kelas ekonomi bawah,
bukan orang kaya. tetapi ada pula yang kaya, tuan tanah, dan dia
biasanya menjadi bos-nya ninja-ninja di lingkungannya," papar Jinichi
Kawakami, keturunan Ninja yang mencoba low profile dengan keahliannya
sebagai Ninja senior. Pekerjaan resminya kini adalah Profesor di Pusat
Penelitian Komunitas, Universitas Mie.
Manusia yang sering berpakaian gelap, Ninja, menurutnya, sering
dipakai untuk mencari berbagai informasi bagi tuannya. Keahliannya
dengan menguasai ilmu bela diri ninjutsu. Ilmu bela dirinya itu dipakai
bukan untuk membunuh atau menyerang tetapi untuk membela diri dalam
keadaan darurat dan bahkan kalau memungkinkan untuk kabur, menghindar
dari pertempuran fisik. Karena Ninja bukan untuk peperangan fisik.
Seorang tokoh atau bisa dikatakan Godfather-nya Ninja adalah Hattori
Hanzo atau hattori Masanari (1542-23 Desember 1596) di zaman Sengoku,
merupakan Samurai yang sekaligus juga Ninja terkenal di zaman Tokugawa
Ieyasu. Hattori banyak sekali berjasa membantu raja Tokugawa tersebut.
Tokoh ninja tersebut memberikan warna dan filosofi bagi para ninja
yang ada di Jepang saat ini termasuk Kawakami yang tergabung ke dalam
klan Koka (atau Koga). Ada beberapa klan lain yaitu Iga klan, Koga klan
dan Togakure klan.
Salah satu filosofi yang diajarkannya adalah upaya ninja menjadi
pencari informasi terselubung, tidak diketahui siapa pun, pintar
menyamar dan cepat menghilang, bukan malah sebagai pembunuh. Itulah
sebabnya ninja selalu malahan menghindar apabila ketahuan orang
melihatnya. Untuk itulah ninja harus pintar mencari cara bagaimana
menghilang dan kabur dengan cepat, menjauhi saksi mata.
Dua cara yang dilakukannya adalah dengan persembunyian dan
penghilangan jejak. Dia berupaya "menyatu" dengan alam. Misalnya rebah
tidur di tanah lalu tertutup pepohonan kering sehingga tidak kelihatan
tanah di sana. Atau memasuki lubang atau galian bawah tanah sehingga
bisa mudah kabur seolah menghilang.
Penghilangan jejak biasanya dengan menggunakan asap bom molotov
sehingga pandangan manusia terhalang dan ketika asap menghilang ninja
pun sudah tak terlihat lagi, cepat sekali menghilang.
Dalam hitungan detik itulah diupayakan untuk menghilang dengan
berbagai cara. Apakah kabur lari secepatnya, menghilang ke bawah tanah,
atau meloncat ke atas pohon menggunakan bantuan ranting-ranting pohon
yang ada.
"Namanya juga manusia, dengan keahliannya seorang ninja mungkin bisa loncat sekitar dua meter," papar Kawakami lagi.
Dengan demikian seperti di film kita lihat ninja bisa beterbangan
atau loncat jauh sekali dari bawah ke atas pohon yang sangat tinggi,
merupakan hal yang tidak benar, hanya ada di film saja.
"Merangkak di dinding memang benar. kemampuan ninja untuk semacam
mencakar dinding tebing sehingga bisa merangkak atau merayap di sana
memang bisa dilakukan, tetapi bukan dengan loncat-loncat yang jauh
sekali, itu hanya ada di film," paparnya lagi.
Dengan kemampuan tenaga dalamnya dan ilmu ninjutsu yang dimiliki
memang bisa bergerak cepat seolah melayang, tetapi tidak melayang-layang
di udara di atas di awan-awan.
Hal serupa kemampuannya berjalan di atas air juga bisa dilakukan
karena bisa mengontrol kestabilan tubuhnya dan dapat menjadikan dirinya
ringan, plus penggunaan sepatu khusus untuk di air sehingga hasil akhir
ninja dapat berjalan di atas air. Jadi bukan dengan kaki telanjang dia
berjalan di atas air.
Sepatu khusus air tersebut seperti penggunaan kayu atau bambu dengan
model tertentu sehingga memudahkan dirinya mengambang di atas air, plus
kemampuan menjaga kestabilan serta keringanan tubuh ikut menunjang
geraknya di atas air.
Beberapa kategori ninja memang berdasarkan kehidupan sehari-harinya.
Namun paling banyak yang berasal dari petani. Ada pula yang memang
petarung, ada pula yang pedagang dan ada pula yang tukang tertentu
(misalnya tukang kayu dll).
"Jadi ninja saja tidak bisa hidup. Mereka pada umumnya punya
kehidupan sehari-hari misalnya sebagai petani atau pedagang dan
sebagainya," paparnya lagi.
http://id.berita.yahoo.com/benarkah-seorang-ninja-bisa-menghilang-040939116.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar