Minggu, 27 April 2014. Nonton acara
ulang tahun pentas seni jathilan yang merupakan salah satu aktifitas
paguyuban warga kelurahan Rejowinangun Kotagede Yogyakarta.
Lalu menjelang sore hari hingga waktu magrib mengkondisikan sigap tanggap bencana banjir dilokasi bantaran kali sungai gajah wong.
Saat malam pukul 21.30 wib ada pemberitahuan. Katanya ada anak siswa SMP Yogyakarta yang hanyut di kali sungai Bedog Dusun Kradenan RT 06 RW 17 Banyuraden Gamping Sleman. Info lebih lanjut kunjungi http://krjogja.com/read/213928/walikota-support-pencarian-korban-sungai-bedog.kr
Menurut relawan RAPI ada enam orang selamat dan satu orang hanyut terbawa arus. Lalu aku dan rekan - rekan BMR ikut serta mengkondisikan ke kali sungai bedog.
Ketika kami tiba dilokasi penelusuran dari ring road selatan ke pinggir kali sungai bedog pasnya saya tidak tahu alamatnya wong malam hari. Namun kami tidak sendirian, sudah banyak juga dari berbagai relawan dan warga ikut memperhatikan.
Sekian lama kami pun menunggu dipinggir kali. Kata rekan relawan siapa tahu orang yang hanyut tadi masih bisa diselamatkan.
Hingga malam pukul 00.00 wib kami pun kembali, dan tidak tahu kelanjutannya hingga berita ini diturunkan.
Catatan : Berdasarkan cerita rekan BMR (kamis, 01 May 2014). Akhirnya mayat diketemukan pemancing pada hari rabu pagi dekat jembatan ringroad selatan, arah dari bangjo madu kismo masih terus keselatan. Berarti telah melewati kurang lebih 7 km dari tempat kami tunggui pada hari minggu malam.
Semoga arwahnya tenang disisi Allah swt. Amiin.
Catatan : Berdasarkan cerita rekan BMR (kamis, 01 May 2014). Akhirnya mayat diketemukan pemancing pada hari rabu pagi dekat jembatan ringroad selatan, arah dari bangjo madu kismo masih terus keselatan. Berarti telah melewati kurang lebih 7 km dari tempat kami tunggui pada hari minggu malam.
Semoga arwahnya tenang disisi Allah swt. Amiin.
Namun aku pun berpikiran. Ah,.. neh senior lagi ngajarin cara penyelamatan ketika korban hanyut disungai.
Cara menyikapi korban hanyut terbawa arus sungai :
- Cegat dan ikuti kemana aliran kali sungai mengalir.
Catatan : Saat malam hari peralatan yang diperlukan adalah handy talky, handphone, tali temali, senter penerang dan lampu sorot beserta diesel.
- Tunggui, siapa tahu korban terlihat saat melintas di pinggir kali sungai.
Pertanyaan : Mengapa tidak ada perahu karet untuk penyusuran ? Hadeh saya juga bingung, wong saya juga baru ikut bergabung di Rescue Kotagede.
Sekilas info tentang organisasi Bumi Mataram Rescue (BMR)
BMR terbentuk ketika kali sungai gajah wong meluap akibat kiriman lahar dingin gunung merapi. Atas kejadian tersebut warga kotagede mengadakan spontanitas membentuk organisasi sosial pada 12 November 2013 yang bergerak dalam sigap, tanggap terhadap bencana termasuk dalam bagian ketertiban dan perlindungan masyarakat yang berada di kecamatan kotagede atas prakasa bapak camat setempat, diketuai pak Gopal dan saat ini memiliki 61 personil dari berbagai wilayah yang berada di kotagede yakni sekitar Prenggan, Purbayan, dan Rejowinangun.
Gambar anggota Bumi Mataram Rescue Kotagede Yogyakarta.
Pak Suhar beserta rekan- rekan BMR di Kecamatan Kotagede
Pa' Mujo dan Pak Suhar Di posko BMR Kecamatan Kotagede
Survei kondisi Kali Gajah Wong saat sore hari menjelang magrib. Lokasi sebelah utara jembatan jl. Ngeksigondo samping hotel bintang fajar (BIFA).
Foto dari arah utara ke selatan
Foto dari selatan ke arah utara
Foto dari arah timur ke barat
Gambar pentas acara ulang tahun Jathilan lokasi kecamatan kotagede Yogyakarta.
Paguyuban
Seni
Jaranan Kreasi Baru Mataram “JARAN KALAP” Jathilan Rancak Kadang Anom
Laras Pertiwi. Sekretariat : Rejowinangun Kotagede Yogyakarta. CP : 089613581222
/ 085868670880
Pak Daliman dan cucu, orang Rw.03 Tinalan
Pak Boing dan ibunya Tiyo, orang Winong Rw.03
Tidak ada komentar:
Posting Komentar