Tambora, Indonesia
Letusan gunung Tambora di Sumbawa tahun 1815 memuntahkan jutaan kubik meter
material ke atmosfir, yang menyebabkan Eropa pada 1816 mengalami tahun tanpa
musim panas. Sedikitnya 92.000 orang tewas akibat erupsi. Sekitar 100.000
korban lain tewas di Eropa dan Amerika akibat kelaparan yang dipicu gagal panen
gara-gara abu letusan Tambora menyebabkan musim dingin panjang.
Krakatau, Indonesia
Letusan gunung Krakatau 27
Agustus 1883 menyemburkan material ke atmosfir hingga ketinggian 20 km. Debu
vulkaniknya tersebar ke seluruh dunia dan erupsi memicu tsunami dahsyat. Dentumannya
terdengar hingga ke Mauritius yang jaraknya 4.800 km. Sedikitnya 36.000 orang
meninggal akibat letusan tersebut. Kini dari bekas kaldera muncul gunung Anak
Krakatau.
Mt. Pelee, Martinique Perancis
Letusan dahsyat yang terjadi
mulai 25 April hingga mencapai puncaknya 8 Mei 1902 menewaskan lebih 40.000
orang di pulau kawasan Antilles Kecil milik Perancis. Gunung api yang diduga
sudah mati itu tiba-tiba aktif dan melontarkan isi dapur magmanya. Letusan
final tanggal 8 Mei sangat hebat, sehingga meluluhlantakkan kota St. Pierre. Hanya dua orang warga kota yang selamat
dari kematian.
Vesuvius, Italia
Erupsi yang dicatat sebagai
paling dramatis dalam sejarah dunia, adalah letusan gunung Vesuvius di Italia
pada tahun 79 Masehi. Akibat letusan, kota-kota Pompeii, Herculaneum dan Stabia
hancur dan lebih dari 10.000 orang tewas dilanda awan dan lahar panas.
Sementara letusan tahun 1631 tercatat menewaskan lebih 6.000 orang.
Kelud, Indonesia
Letusan gunung Kelud 19 Mei 1919
menghancurkan lebih dari 100 desa dan menewaskan sedikitnya 5.000 orang. Saat
erupsi, 38 juta kubik meter air dilontarkan dari danau kawah. Letusan terakhir
terjadi 2013 yang membuat sengsara warga di sekitar Blitar hingga ke Yogyakarta.
Nevado del Ruiz, Columbia
Gunung api ini sebetulnya sudah
melontarkan sinyal akan meletus hebat, dengan tremor dan gempa kecil terus
menerus. Tapi pemerintah Columbia mengabaikannya, hingga sebuah erupsi hebat
tanggal 13 November 1985 malam, menyemburkan lava, lahar panas serta lahar
dingin yang menimbun kota Armero. Sedikitnya 23.000 orang tewas akibat letusan
gunung api tersebut.
Merapi, Indonesia
Gunung Merapi di dekat Yogyakarta
yang berpopulasi padat terkenal sebagai gunung api paling aktif dalam beberapa
dekade terakhir ini. Erupsi yang terjadi tahun 1930 tercatat menelan korban
terbanyak, 1.300 tewas. Letusan tahun 2010 yang merupakan erupsi terhebat sejak
1872 menewaskan sedikitnya 350 orang.
Mount Nyiragongo, Republik Demokrasi Congo
Gunung berapi yang berlokasi di
Virunga National Park dekat perbatasan antara Republik Demokrasi Congo dan
Ruanda ini terkenal karena danau lava cairnya dengan diameter sekitar 1,2 km. Erupsi
yang terjadi 2002 meluluhlantakan kota Goma dengan aliran lava cairnya. Sejarah
mencatat erupsi, gunung api Nyiragongo menyumbang kontribusi 40% dari seluruh
kasus letusan gunung api di benua Afrika.
Unzen, Jepang
Erupsi gunung api Unzen pada
tahun 1792 dicatat sebagai salah satu bencana alam terhebat dalam sejarah
Jepang. Letusan Unzen yang berlokasi dekat kota Nagasaki itu memicu tanah
longsor dan tsunami. Sedikitnya 15.000 orang tewas akibat kombinasi bencana
alam letusan gunung api, tanah lonsor dan tsunami.
Laki Volcanic System, Islandia
Erupsi berlangsung 8 bulan mulai
8 Juni 1783 hingga Februari 1784 muntahkan lebih dari 14,7 kubik kilometer lava
dan sebabkan munculnya retakan sepanjang 27 kilometer. Tapi sekitar 9.500
korban tewas bukan diakibatkan lontaran material vulkanik padat, melainkan
akibat dilanda gas beracun yang juga dilontarkan ke atmosfir dan memicu hujan
asam, yang membunuh ribuan hewan ternak dan meracuni tanah.
Penulis: Agus Setiawan
Ada pesan dari
alam ghaib karna ngak mau lama sang patih gajah mada pun mengalah dan
terjadilah perang Bubad. Pertanyaannya apakah dahulu kalah benar terjadi perang bubad ? Ranting
kayu menerawang sim salabim abakradabra. Masih terus mencari kuncian ramalan nenek
moyang.
1 komentar:
Nice post )
http://m66uzk0v.com my blog
Posting Komentar