KLIKDOKTER.COM - Masturbasi merupakan segala aktivitas
perangsangan seksual terhadap alat reproduksi yang menyebabkan kepuasan
seksual. Di masyarakat banyak beredar mitos-mitos mengenai masturbasidan
dampaknya. Berikut adalah beberapa penjelasan secara medis dari mitos-mitos
tersebut.
Masturbasi memperbesar/memperpanjang ukuran penis
Hal ini tidak benar. Memang belum ada studi yang meneliti ukuran penis rata-rata orang Indonesia, dan tidak ada hasil pengukuran yang benar-benar pasti.
Namun, dari berbagai
sumber, dapat disimpulkan bahwa pada umumnya ukuran
penis yang ditemukan pada satu wilayah regional Asia, yaitu 8-11
cm saat tidak ereksi dan 12-14 cm saat ereksi dengan diameter rata-rata sekitar
3,2 cm dan ukuran lingkaran penis pada saat ereksi mencapai 8-9 cm.
Ukuran ini berkaitan
dengan informasi genetik seseorang dan tidak dapat dimanipulasi dengan
cara-cara tertentu.
Hal ini tidak benar.
Pertumbuhan tinggi badan
seseorang berkaitan dengan informasi genetik dari kedua orang tuanya, faktor
nutrisi dan rangsangan aktivitas fisik.
Faktor genetik merupakan
prediktor pasti perkiraan tinggi
badan seseorang. Sedangkan, nutrisi dan
rangsangan aktivitas fisik dapat membantu merangsang pertumbuhan tinggi badan
selama masa pertumbuhan.
Penambahan tinggi badan dapat
dilakukan apabila lempeng pertumbuhan yang terdapat di tulang panjang masih terbuka.
Lempeng tersebut terbuka pada saat usia pubertas dan pada tulang panjang yang
mempengaruhi tinggi badan baru akan menutup pada
usia 18-21 tahun pada pria.
Masturbasi Mempengaruhi Berat Badan
Hal ini tidak
benar. Berat
badan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti nutrisi dan aktivitas. Asupan
kalori yang berlebihan dan rendahnya aktivitas fisik dapat menyebabkan kenaikan
berat badan dan seseorang menjadi gemuk. (Baca: 4
Fakta Penyebab Kegemukan)
Sebaliknya asupan kalori yang
sedikit dan aktivitas fisik yang tinggi dapat menyebabkan penurunan berat
badan.
Beberapa penelitian terbaru juga
menunjukkan adanya pengaruh faktor genetik yang mempengaruhi hormon tertentu
sehingga membuat seseorang menjadi lebih gemuk daripada yang lain.
Masturbasi
Menyebabkan Kemandulan
Hal ini tidak
benar. Pada pria normal, sel sperma matang yang terbentuk dapat mencapai jumlah
ratusan juta setiap harinya. Dalam 2, 75 ml cairan mani dapat mengandung 180-400 juta
sel sperma.
Bicara soal kemandulan pada pria, banyak sekali hal yang
memfaktori. Beberapa diantaranya seperti halnya pola kebiasaan asupan makanan dan
minuman. (Baca: 5 Makanan untuk Sperma Sehat)
Bagaimana cara agar
saya bisa memproduksi sperma yang sehat?
o Temperatur
yang tinggi
Peningkatan suhu pada skrotum dapat mengganggu aktivitas produksi sperma. Untuk menjaga kesuburan, hindari menggunakan celana yang terlalu ketat, meletakkan laptop tepat pada paha/selangkangan Anda, berendam di air panas dan sauna. Jika harus bersepeda, naik motor atau duduk terlalu lama, beristirahatlah sejenak.
Peningkatan suhu pada skrotum dapat mengganggu aktivitas produksi sperma. Untuk menjaga kesuburan, hindari menggunakan celana yang terlalu ketat, meletakkan laptop tepat pada paha/selangkangan Anda, berendam di air panas dan sauna. Jika harus bersepeda, naik motor atau duduk terlalu lama, beristirahatlah sejenak.
o Rokok
Rokok dapat menurunkan jumlah sperma, pergerakkan sperma dan merusak bentuk sperma
Rokok dapat menurunkan jumlah sperma, pergerakkan sperma dan merusak bentuk sperma
o Alkohol & obat narkotika
Konsumsi alkohol dan narkotika dapat menurunkan kualitas dan jumlah sperma
Konsumsi alkohol dan narkotika dapat menurunkan kualitas dan jumlah sperma
o Pelumas saat berhubungan seksual
Pelumas, termasuk cairan ludah, jelly, lotion dan produk pelumas yang dijual bebas dapat menganggu pergerakan sperma. (Baca: 5 Tips Sperma Sehat).
Pelumas, termasuk cairan ludah, jelly, lotion dan produk pelumas yang dijual bebas dapat menganggu pergerakan sperma. (Baca: 5 Tips Sperma Sehat).
Masturbasi
Membuat Dengkul Kopong
Hal ini tidak benar.
Dengkul kopong, dalam dunia medis cenderung mengacu pada pengeroposan
tulang. Pengeroposan
tulang biasanya terjadi secara alami pada usia tua karena menurunnya
laju pembentukan tulang.
Osteoporosis adalah suatu keadaan
yang ditandai dengan massa (berat) tulang yang rendah dan kerusakan pada
jaringan di dalam tulang.
Pada Osteoporosis, terjadi penurunan kualitas tulang dan kuantitas
kepadatan tulang, padahal keduanya sangat menentukan kekuatan tulang sehingga
penderita Osteoporosis mudah mengalami patah tulang atau fraktur.
Jadi, masturbasi pada pria tidak berhubungan dengan kondisi 'dengkul
kopong' atau dalam medis merujuk pada istilah kondisi osteoporosis. (Baca:
4
Makanan dan Minuman Penyebab Osteoporosis).
Namun jika berbicara dampak kesehatan dari masturbasi pada pria, sudah
tidak sedikit penelitian yang menemukan hubungan tingginya frekuensi masturbasi
pada pria dengan risiko kanker prostat di kemudian waktu. (Baca:
Masturbasi
Pada Pria Menyebabkan Kanker Prostat).
Masturbasi
Menyebabkan Infeksi Menular Seksual
Hal ini tidak benar. Penularan infeksi menular seksual
terjadi melalui hubungan seksual dengan penetrasi penis baik ke dalam vagina,
anus maupun dengan metode oral seks.
Masturbasi tidak menjadi penyebab penularan berbagai penyakit
infeksi menular seksual secara langsung, kecuali bila menggunakan
alat-alat yang tercemar mikroorganisme penyebab infeksi menular seksual.
Sama halnya, jika Anda bermasturbasi dengan kondisi tangan yang telah
terpapar mikroorganisme penyebab infeksi menular seks.
Jika demikian terjadi, dalam menghadapi masalah infeksi menular
seksual, diperlukan kerja sama antara dokter dengan pasien. Kita juga perlu
mengetahui fakta mengenai IMS, yaitu:
- Tidak ada yang imun terhadap IMS ini, termasuk HIV.
- Semua orang, wanita atau pria, bisa terkena, walaupun baru pertama kali melakukan hubungan seksual yang tidak bertanggung jawab.
- Usia tua maupun muda dapat terkena. Bayi pun dapat tertular dari Ibu yang terinfeksi.
Untuk itulah, adalah penting untuk menghindari diri dari terinfeksi dan
cara paling efektif untuk mencegah terjadinya IMS dan penyebaran
penularannya adalah dengan setia pada pasangan dan menjauhi perilaku
seksual yang tidak bertanggung jawab.
Masturbasi
Menyebabkan Muncul Banyak Jerawat
Hal ini tidak benar. Terdapat 3 konsep dasar mengenai mekanisme
terjadinya jerawat, yang dapat saling berinteraksi, yaitu hiperaktivitas
kelenjar sebasea (lemak), perubahan pada pertumbuhan sel kulit paling luar, dan
pengaruh bakteri. Faktor keturunan dan aktivitas hormonal, juga sangat
berpengaruh terhadap terjadinya jerawat.
Masturbasi
sebenarnya tidak memberikan dampak positif bagi kesehatan mental seseorang
karena dapat menyebabkan ketagihan. Dan jika dilakukan terlalu sering, secara
tidak langsung dapat menyebabkan gangguan ereksi maupun ejakulasi. Pria perlu
belajar untuk mengendalikan nafsu seksualnya agar tidak terjebak dalam
ketagihan masturbasi dengan penyaluran lain yang lebih positif.
Ditulis oleh: dr. Jessica Florencia Anggota Redaksi Medis
Sumber:http://www.klikdokter.com/healthnewstopics/topik-utama/7-mitos-masturbasi-pria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar