Pengajian rutin malam minggu Masjid Al – Ghifary
Sabtu, 19 Oktober 2013 Pembukaan pengajian.
Tujuan diadakan pengajian untuk
mencari ilmu yang bermanfaat dan diridhoi Allah SWT. Dasar ilmu “Tidaklah diciptakan jin dan manusia
melainkan hanya untuk beribadah”
Pukul 19.30 – 20.15 wib pembahasan
mencari mufakat kitab yang akan dipelajari.
Setelah ditentukan kitab yang akan dipelajari yaitu kitab “MAUAIJOTUN MUKMININ” dikarenakan kitabnya
bertulisan huruf Arab gundul maka diperlukan pembimbing ahli yakni kita
percayai bernama KH. Munir Syafaat.
Kemudian pukul 20.15 – 20.45 wib Muhasabah
Ta’aruf kepada ALLAH SWT dimulai dengan membaca Surat Al – Fatihah sebanyak –
banyaknya. Lalu istirahat sejenak, kemudian dilanjutkan kajian kitab oleh pak
kyai.
Pukul 21.00 wib Kajian agama pun
dimulai tentang mukamadimah kitab Mauaijotun Mukminin tentang Amar makruf Nahi
Mungkar. Maksudnya bila disekitarmu ada suatu kejahatan, kesesatan wajib kita
membenarkan serta meluruskan agar tidak menyimpang dari norma agama dan hukum yang
berlakuh. Sehingga diharapkan orangnya akan memiliki sikap rendah hati (Istiqomah).
Dasar ilmu “inna sholatanha anil fahsa ihwal mungkar artinya sholat lebih baik
daripada perbuatan keji dan mungkar".
Acara pun selesai pukul 21.30 wib. Setelah itu
kita mulai curhat bisa kepada pak kyai dan para jamaah majelis taklim lainnya
sharing pengalaman. Dan akhirnya setelah agak lama berbincang – bincang sama
pak ustad, aku pun dikasih pegangan hidup untuk biar cepat menemukan jodoh dengan
cara berikhtiar perbanyak baca Alquran surat
YUSUF minimal seminggu sekali kata pak ustad.
Kemudian aku pun mulai
mengungkapkan kepada penasihat takmir bahwa aku sedang mencari pasangan hidup yakni
wanita yang lahir pada hari selasa karena aku lahirnya hari Sabtu Pon. Ya
namanya juga manusia bila ada kata – kata yang bermanfaat datangnya dari Allah
dan bila ada suatu kekhilafan penulisan datangnya dari diri pribadiku. Waallahu
alam bi shawab, semoga Allah meridhoi dan mengkabulkan apa yang selalu aku mau.
Amin ya robbal alamin.
Perasaan pun senang karena mulai
memperdalami ilmu agama selagi masih muda. Untukmu agamamu, untukku agamaku.
Hinnadinna andallah hil Islam, ISLAM agama yang aku yakini hingga akhir hayat
hidupku.
Alhamdullilah, aku diberi nikmat sehat sehingga aku masih bisa berkumpul dengan orang - orang seiman seakidah untuk bekal saat hari akhirat dan ajal menjemputku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar