Pacaran itu apa sih ?

Berakit - rakit kita ke hulu berenang kita ke tepian bersakit - sakit dahulu senang pun kita dapat. Tak perlu mengkhawatirkan yang sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan, jadi nikmati saja walau keadaan terpaksa dan tidak nyaman bagai di surga. Yang harus bertanggung jawab terhadap kebahagiaan anda adalah diri anda sendiri.

Janganlah tinggal di masa lalu. Tapi ketahuilah bahwa hubungan seksual tidak bisa menjamin seseorang akan setia, hubungan seksual juga tidak akan menjamin anda lebih dicintai. Dan mulai saat ini hiduplah menjadi pasangan yang anda dambakan dan anda idealkan sebagai pasangan yang memang baik dan menyenangkan. Jadikanlah pengalaman ini sebagai pelajaran di masa depan.

Bagaimanakah caranya mempertahankan suatu hubungan yang baik :
Satu, pikirkan bahwa seks tidak akan pernah bisa menyelamatkan sebuah hubungan meskipun sebuah pernikahan. Yang harus dijaga adalah bagaimana membina keintiman atau kedekatan dan membina relasi dengan pasangan.

Kedua, memaafkan dan belajar dari kesalahan-kesalahan anda di masa lalu. Jadi besok-besok ketika anda nanti akan berpacaran carilah orang yang benar-benar mencintai anda.

Ternyata pacaran itu siap konaks kecewa menahan gairah rangsangan nafsu birahi yang teramat sangat nikmat dan indah bila dipikirkan namun semuanya sia - sia, berkomitmenlah mau dibawa kemana hubungan ini. Tidak ada di dunia ini kalau orang sudah cinta lalu dia tidak mau mengatakannya.

Idealkah suatu hubungan yang serius tanpa pacaran? Pernikahan adalah komitmen dan kebahagiaan berada didalamnya. Supaya anda tidak merasa bosan dengan pasangan setelah menikah, coba anda pikirkan apa sih yang membuat anda cinta dan mau menikah dengan dia.

Punya perasaan dan keinginan adalah skill mewujudkan cinta kasih, Layak dan bergairah merupakan variasi gaya yang tidak bisa dipaksakan yakin lah bahwa anda bisa melakukannya. Perasaan itu kan seperti hantu dia bisa datang dan pergi tanpa diundang tanpa diminta.

Sumber inspirasi : Zoya Amirin, Detik Health.com