PEMIKIRAN TASAWUF AKHLAQI KH. ASYHARI MARZUQI (Studi tentang Ajaran Tasawuf dalam Kehidupan Modern)
Esensi dan semangat spiritualitas dalam bentuk penghayatan keIslaman dan
prilaku begitu nyata pada diri Rasulullah dan para Shahabatnya. Ketika
wilayah kekuasaan Islam semakin meluas dan kejayaan Islam semakin
berkibar, banyak kaum muslimin khususnya para penguasa kerajaan banyak
kehilangan spirit Islamnya. Integritas ajaran Islam mulai mengalami
zaman disintegrasi. Tasawuf sebagai balancing atas fenomena ditengah
arus rasionalisme dan positivisme yang memuncak. Karena dengan
bertasawwuf, berarti umat Islam kembali kepada esensi utamanya, yaitu
al-Quran dan hadis. Karena pada dasarnya tasawuf pada awal
pembentukannya adalah akhlak atau keagamaan, dan moral keagamaan inilah
yang banyak diatur dalam al-Quran dan hadis, atau yang saat ini lebih
populer dengan sebutan tasawuf akhlaqi. Hal ini senada dengan yang
dikatakan oleh KH. Asyhari Marzuqi bahwa akhlak adalah puncak
pelaksanaan ajaran Islam.
Dari latar belakang yang dipaparkan, terdapat rumusan masalah, antara lain: 1. Bagaimana pemikiran KH. Asyhari Marzuqi dalam bidang tasawuf akhlaqi, 2. Bagaimana implementasi pemikiran tasawuf akhlaqi KH. Asyhari Marzuqi dalam kehidupan modern saat ini. Tujuan dari penyusunan tesis ini adalah untuk mengetahui lebih jauh bagaimana pemikiran tasawuf akhlaqi KH.Asyhari Marzuqi dan bagaimana implementasi pemikiran tasawuf akhlaqi KH. Asyhari Marzuqi dalam kehidupan modern saat ini.
Penulisan tesis ini menggunakan metode penelitian sebagai berikut: Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library researche) dengan mengkaji dan menelaah langsung berkaitan dengan objek penelitian. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah Historis-Sosiologis, sedangkan metode penyajian dalam penelitian ini adalah Deskriptif-Analitik.
Dari penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan. Akhlak al-Karimah merupakan buah dari pelaksanaan aqidah dan shariat yang baik. Menurut KH. Asyhari Marzuqi akhlak dikategorikan menjadi dua, akhlak kepada Allah dan kepada sesama. Sedangkan akhlak kepada Allah meliputi: pertama, Taubat Nasuha dan Taqarrub, sedangkan cara taubat dan taqarrub bisa dengan shalat, dhikir, kedua, dengan syukur nikmat dan ketiga, memperbanyak membaca al-Quran. Sedangkan akhlak terhadap sesama meliputi, pertama, al-Amr bil maruf wa an-Nahyu an-Munkar, kedua, ziarah kubur, sebagai ungkapan ingat akan mati, ketiga, menyampaikan amanat, keempat, Husnuzon sebagai solusi khilafiyah dan kelima, Rasun al-Hikmah Makhafatullah. Salah satu filter yang mampu membendung krisis multidimensi saat ini adalah dengan berakhlak yang mulia. Bangsa yang bangkit sangat membutuhkan etika, akhlak yang unggul, kuat dan kokoh serta jiwa yang besar, tinggi dan bercita-cita besar.
Habibah, Aina Noor
(2013)
PEMIKIRAN TASAWUF AKHLAQI KH. ASYHARI MARZUQI (Studi tentang Ajaran Tasawuf dalam Kehidupan Modern).
Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Sumber : http://digilib.uinsby.ac.id/10492/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar