Sabtu, 19 Desember 2015

Inilah Jenderal yang Temui Soekarno di Saigon

Terauchi pernah menjanjikan kemerdekaan pada Indonesia. Nyatanya, Terauchi sendiri gagal mempertahankan negaranya.


Hisaichi Terauchi (depan) ketika menjawab tudingan adanya intervensi militer dalam politik Jepang saat Perang Dunia II. Dialog ini menyebabkan Perdana Menteri Koki Hirota mengundurkan diri. (Wikimedia Commons)

Hisaichi Terauchi, inilah Jenderal Jepang yang membawahi wilayah luas di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Ia jugalah yang menerima Soekarno di Saigon dalam rangka proses untuk meraih kemerdekaan RI.

Terauchi yang dilahirkan pada 1879 di Yamaguchi adalah dari golongan bangsawan, anak Marsekal Count Masakata Terauchi. Ia lulus dari Akmil tahun 1899, dan bertugas dalam perang dengan Rusia (1904 - 1905).

Ia juga pernah menjadi asisten atase militer di Wina, serta belajar ilmu kemiliteran di Jerman menjelang pecahnya  Perang Dunia I. Tahun 1919 ia memperoleh gelar kebangsawanan sebagai baron, serta menjadi kepala staf Imperial Guards Divison sebelum bertugas di Korea dan Taiwan.

Terauchi pernah menjadi Menteri Urusan AS dan dikenal tidak menyukai kalangan liberal maupun kalangan politik yang ingin mencampuri AD. Sewaktu pecah perang dengan Cina, ia memimpin ofensif ke Peking (Beijing) dan sekitarnya.

Selanjutnya sejak 1941 ia diangkat sebagai Panglima Tentara Selatan yang berpusat di Saigon. Dalam posisinya ini, Terauchi menjadi direktur seluruh operasi pasukan Jepang di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.


Setelah Jepang kalah, ia menyerahkan markas besarnya di Saigon, lalu mengundurkan diri ke Malaya. Ia meningggal Juni 1946 di Johor Baru karena pendarahan otak.

*Artikel ini merupakan bagian dari Majalah Angkasa edisi koleksi Perang Asia Timur Raya, terbit Agustus 2008.


(RB Sugiantoro. Sumber: majalahangkasa.co.id)
http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/10/inilah-jenderal-yang-temui-soekarno-di-saigon

Tidak ada komentar: