Selasa, 16 Februari 2016

ETIKA KOMUNIKASI VIA REPEATER/RADIO PANCAR ULANG

  1. Memonitor dahulu selama 3-5 menit bila baru on dial di frekuensi.
  2. Memperhatikan siapa yang sedang berkomunikasi.
  3. Memperhatikan apa yang sedang dikomunikasikan ( penting/tidak )
  4. Masuk pada spasi/interval ( tidak perlu menggunakan kata 'break/contact/kontek ), langsung menyebutkan nama handle operator Anda dan posisi daerah Anda memancar,maka pada jeda spasi selaku net pengendali frekuensi bisa langsung merespon anggota/simpatisan tersebut.                 Contoh : - Nanang ,Tempel ijin masuk... - Nanang,Sleman pinjam jalur...
  5. Tidak perlu tergesa-gesa,komunikasikan dengan kata-kata yang jelas dan mudah dimengerti/dipahami.
  6. Berkomunikasi seperti pada kanal/frekuensi JME-R.
  7. Apabila ada hal bersifat darurat/emergency,silahkan gunakan kata isyarat 'interupsi' pada jeda spasi/interval.
  8. Jangan memonopoli frekuensi dengan berkomunikasi hanya dengan satu orang dan selalu memberikan kesempatan kepada orang lain yang mau menggunakan pancar ulang atau repeater.
  9. Membiasakan mengucapkan kata 'ganti' pada akhir pembicaraan.
  10. Memberikan kesempatan pada pengguna di lapangan/stasiun bergerak yang menggunakan perangkat dengan kemampuan terbatas.
  11. Mengutamakan/memberikan kesempatan pada pembawa berita yang bersifat emergency/darurat.
  12. Tidak dianjurkan berkomunikasi melalui repeater dengan menggunakan peralatan penguat mikrofon seperti : Echo,ALC,dsb,karena audio tambahan justru akan menjadi melebar dan tidak nyaman bagi orang lain yang mendengarkan.
  13. Sopan santun, tidak menyinggung,membicarakan orang lain seperti mengumpat jelek, sumpah serapah, dll.

PENGGUNAAN KATA 'INTERUPSI'

  1. Apabila mau memotong/menyela pembicaraan disebabkan ada sesuatu informasi penting dan darurat,gunakan pada saat jeda spasi komunikasi kemudian masuk dengan langsung menyebutkan identitas diri. Contoh : 301 DAD interupsi/Nanang interupsi... dan yang sedang berkomunikasi sebaiknya mempersilahkan yang menginterupsi menggunakan frekuensi secukupnya.
  2. Setelah selesai kepentingan sebaiknya dikembalikan pada pengguna/net control sebelumnya dengan mengucapkan 'terimakasih'.
  3. Kata 'break' dan atau 'contact'/'kontek',sebaiknya tidak dipakai,baik untuk keperluan menyela pembicaraan maupun apabila hanya ingin bergabung di dalam pembicaraan komunikasi yang sedang berlangsung.
  4. Apabila tidak ada sesuatu yang penting dan hanya ingin bergabung maka pada saat jeda spasi cukup menyebutkan identitas diri. Contoh : 301 DAD masuk/ijin masuk/ijin gabung atau cukup dengan menyebutkan singkatan 3 huruf nama Anda.
  5. Apabila mengetahui ada yang mau bergabung,pengguna sebelumnya sebaiknya juga merespon. Contoh : Terdengar 301 DAD,mohon bersabar satu-dua kesempatan.

By : Jme R

Tidak ada komentar: