Kamis, 18 Februari 2016

10 Kriteria aliran sesat

10 Kriteria aliran sesat antara lain :
  1. Mengingkari salah satu dari rukun iman yang 6.
  2. Meyakini dan atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan Alquran dan sunnah.
  3. Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran.
  4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran.
  5. Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir.
  6. Mengingkari kedudukan hadis nabi sebagai sumber ajaran Islam.
  7. Menghina, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul.
  8. Mengingkari Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir.
  9. Mengubah, menambah dan atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan oleh syariah, seperti haji tidak ke baitullah, salat wajib tidak 5 waktu.
  10. Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar'i seperti mengkafirkan muslim hanya karena bukan kelompoknya.

Orang - orang sesat diantaranya : 

1. Lia Aminudin atau Lia Eden

Dia pernah mengaku memperoleh wahyu dari malaikat Jibril pada 1997 ketika dirinya salat tahajud, memohon petunjuk Yang Kuasa.


2. Ahmad Musadeq selaku pimpinan Al Qiyadah Al Islamiyah.

3. Gus Jari alias Raden Aryo

Mengaku mendapat wahyu saat salat malam, Gus Jari alias Raden Aryo (40) warga asal Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang, membuat pengakuan yang mengejutkan, yakni sebagai Isa Habibullah dan mendapat wahyu akhir zaman. Bahkan pengikut Jari yang juga pengasuh Pondok Pesantren Kahuripan Ash-Shiroth ini, sudah mencapai 100 orang.

Di ataranya pengakuan oleh Jari, selain dirinya mengaku mendapatkan wahyu dari Tuhan, dalam pengucapan dua kalimat syahadat yang dibaca ada perbedaan. "Di Islam kalimat syahadat adalah Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah wa Asyhadu Anna Muhammadur Rasuulullah. Tapi menurut ajaran Jari, ada tambahan yakni Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah wa Asyhadu Anna Muhammadur Rasuulullah, Wal Isa habibulloh.

Warga Jombang mengaku Isa Habibullah dan mendapat wahyu akhir zaman 
 
http://www.merdeka.com/peristiwa/warga-jombang-mengaku-isa-habibullah-dan-mendapat-wahyu-akhir-zaman.html

Tidak ada komentar: