Sabtu, 15 November 2014

Kontak Gede #1

Minggu, 16 November 2014. Kumpul bersama komunitas Kontak Gede di halaman masjid Mataram Kotagede Yogyakarta.

Intuisi sore hari jam 17.00 wib

Tembok besar mengelilingi kota
Sungguh indah kotagede Yogya
Saat sang makhluk mencoba memasuki jasad temanku
Hendaklah tengok kebelakang

Selagi hati gelisah apa maksud penampakan kodok di kolam sendang, penampakan kepala reog di guci dekat pintu masuk juru kunci.
Ketika besi lebih kuat daripada tanah
Timbullah keyakinan pagar menghiasi bangsal dekat pelataran masjid
Alat pemadam kebakaran disudut ruangan
Kini aku mulai sadar, diriku hanyalah seorang hamba Tuhan yang berdosa
Tobat aku, maafkan dan ampuni hamba.

Selamat datang tuan besar.
Salam hormatku untuk Anda yang membujang hingga usia tua.

Sebelum pamitan pulang aku sempat foto peziarah rombongan asal magelang yang sedang berdoa dibangsal depan pintu masuk makam. Bangsal merupakan pendopo/ruangan bebas yang biasa terpakai untuk kirim doa arwah kepada leluhur.

Fungsi kita berkunjung kemakam supaya kita bisa menemukan kahroma kebaikan selama mereka hidup didunia khususnya dari orang - orang yang berada dalam makam selatan masjid Mataram Kotagede Yogyakarta tentunya mengharap ridho Allah SWT menurut doa yg kita niatkan masing - masing.

Nama – nama nenek moyang yang dimakamkan selatan masjid mataram kotagede Yogyakarta



Assalamualaika yaa ......... (sebut namanya)

Assalamualaika yaa ahli kubur, minal muslimina wal muslimat, wal mu’minia wal mu’minat

Assalamualaika yaa ahla laillaha illallah, muhammadarosulullah SAW

Al-Fatihah

1. Nyai Ageng Nis
2. P. Djoyo Prono
3. K. S. Hadi Widjoyo
4. Kyai ageng pemanahan
5. Nyai ageng pemanahan
6. Nyai ageng pati
7. Kyai ageng djurumartani
8. K. Ratu Retnodumilah
9. K. Ratu Kalinyamat
10. K. Panembahan Senopati
11. P. H. Gagakbaning
12. P. H. Mangkubumi
13. P. H. Sokowati
14. P. H. Martosono
15. P. H. Singosari
16. P. H. Mangkunagoro
17. P. H. Teposono
18. Ki Tumenggung Mayang
19. S. Panguntopo
20. K. Ratu Hamengku Buwono
21. K. P. Huposonto
22. R. Ayu Huposonto
23. P. Ronggo
24. S. Prabu hanyokrowati
25. P. Pembayun
26. K. P. Puger
27. K. P. Jurukriting
28. R. Panengah
29. P. Wuragil
30. K. Ratu mas Retnotinumpuk
31. R. Demang
32. P. Demang
33. K. P. Wiromanggolo
34. P. Adipati Jogorogo
35. K. Panembahan Mangkurat
36. Mentawisan
37. R. Ayu Sumarsonosari
38. G. P. H. Mangkudiningrat
39. K. P. Kaputran
40. R. Ayu. Kaputran
41. G. K Ratusari
42. Tumenggung Martoloyo
43. P. Martopuro
44. Rayi Kanjeng Ratu Mas Pati
45.
46. P. Pringgoloyo
47. KG A Paku Alam 1
48. P. Adipati
49. Putro Dalem Sinuhun H. B. IV
50. P. Adipati
51. Kyai Juru Wiroprobo
52. P. Diposonto
53. K. Ratu Mas Pati
54. Putro Diponalan
55.
56. Garwo Sokowaten
57. Putro
58. Rayi. K. Ratu Mas
59. Putro K. Ratu Retnodumilah
60. Putro Kadipaten
61. K. Ratu Kencono
62. Putro Dalem K. Ratu Kencono
63. Kyai Barat Ketigo
64. G. K Ratu Hangger
65. P. Mangku Kusumo
66. R. Ayu
67. R. Bagus Yojo
68. Tumenggung Sujono Puro
69. P. Selarong
70. R. Ayu Madiyun
71. Wiryodiningrat
72. K. P. Mayur Haryo Notokusumo
73. Nyai Soko
74. Nyai Suwondo
75. Nyai Secowiso
76. Nyai Gondo Roso
77. Kyai Wirokero Mangir
78. Tumenggung Madiyun
79. Putro
80. K. P. Manduro Rejo
81. Kyai Wonoboyo Mangir


Mr. Eko humas Kontak kotagede


Mas Agung ketua umum Kontak Gede bersama mbak Risa Sahid Rich Hotel dan mas Reynald

Mbak Risa Sahid Rich Hotel dan mas Reynald


Pak Edi Purwanto mantan Camat Kotagede masa jabatan berakhir 2010




Pak Danang Sekretaris Kontak Gede
 

Mas Handoyo Ketua Kontak Gede bersama Istri
 

Mas Tomo Humas Kontak Gede beserta anak istri

Mr. Didin

Mas Ranto Humas Kontak Gede beserta calon Istri

Mr. Aripch

Mr. Raymond

Sendang Putri
Sendang laki - laki

Mas Vicky fotographer Free Weeding


Admin Facebook Jelajah Pusaka Kotagede (Kotagede Heritage Trail)
Trunojayan KG II/881 Prenggan Kotagede Yogyakarta
0274-6665448, 0857-4376-8484, 0819-0406-7292.
Shintank@yahoo.com
FB Page : Kotagede Heritage Trail (Jelajah Pusaka Kotagede)
Kotagedeheritagetrail.wordpress.com

Pakde Tris Juru kunci 30 tahun makam raja - raja mataram kotagede Yogyakarta


Bangsal depan pintu makam


Wisata Religi Rombongan Magelang



Penampakan Makhluk ghaib.
Perhatikan fokus dilingkaran berwarna merah penampakan kepala reog.


Kalau anda juga bisa melihat pakai batin. Gambare seperti yang ada dipintu tempat juru kunci. Seperti gambar dibawah ini namun berwarna merah. Aku terawang pake batin karena barang etrsbut sudah lama jadi secara batin ada yang tahu akan kejadian yang akan datang.


Perhatikan fokus dilingkaran berwarna merah di tengah pojok kolam sendang selirang laki – laki ada penampakan kodok besar



Contoh pembelajaran dari penampakan kodok di kolam sendang, penampakan kepala reog di guci dkt pintu masuk juru kunci.

Arti penampakan dengan kejadian yang akan datang berupa pagar menghiasi bangsal dekat pelataran masjid. Alat pemadam kebakaran disudut ruangan.


Astagfirlulloh. Ternyata kejadian sekarang yg sedang terjadi telah terlukis dibelakang gapura pintu masuk sebelah timur masjid mataram kotagede Yogyakarta arah dari pasar.

Bismillah. Siap mengunci wangsit nenek moyang berdasarkan kode alam ghaib.

Setelah itu biarkan gunung - gunung tenang kembali dan kita bisa terhindar dari bencana.

Insya Allah kita bisa hadapi bersama segala hambatan maupun rintangan yang akan terjadi nanti.

Kode ilustrasi gambar sedang dalam penerawangan


Oh iya. Kalian tahu tidak kalau soko guru penopang masjid mataram berukuran 9 Meter berbentuk furus. Lalu Kubah utama seperti payung tanpa belandar. Terus kalau genteng baru diganti berupa genteng metal gunanya meringankan belandar supaya tdk melengkung. Coba kalian cari daerah mana yang ada kayu seukuran panjang 9 Meter, kalau tidak percaya datang lalu amati. Maka dari itu kotagede istimewa. Bayangkan perlu bertahun - tahun menanam pohon biar nemu kayu yang panjang berkualitas. Sharing aja,..

Jawabannya ada, yakni soko guru masjid perak komplek SMU Muhammadiyah 4.

Jadi hasil terawangan dolo soko guru yang panjang 9 meter berupa kayu tanpa sambungan seharusnya ada dimasjid mataram ini terus karna ada beda pendapat tokoh adat dengan tokoh agama ak
hirnya ditempatkan ke masjid perak. Alasannya untuk menghormati makam pendiri kerajaan mataram, jadi masjid mataram berbentuk sederhana namun unik dengan keistimewaan bentuk kubah utama tanpa belandar miring, dan soko guru berbentuk furus.

Tandanya coba perhatikan tembok yang seperti huruf L pas pintu masuk gapura sebelah timur berkaitan dengan gambar ini. Nah itu salah satu pengetahuan tentang Heritage.

Seumpama kata,..kan ngak lucu pas lagi beribadah sholat, belajar al-quran dan al-hadist tahu-tahu gedungnya roboh. Faktor keselamatan dan keamanan bisa memandang dari segi unsur budaya.

Jaman wali-wali hal yang mustahil bisa saja terjadi. Kalo kita mau pahami dengan penuh harapan mungkin trah keturunan mereka suatu saat akan mengerti penting peninggalan nenek moyang.

Kalo dolo belum ada tinta, jadi mereka mengukir bebatuan. Begitu ceritanya kawan.

Bersambung,.

Tidak ada komentar: