Rabu, 30 April 2014

Teori Rescue 2

Rabu. 30 April 2014. Malam - malam pukul 21.00 wib menuju posko BMR. Oh iya, BMR bersekretariatan di Kecamatan Kotagede Yogyakarta dengan gelombang frekwensi radio amatir 185.115

Lalu aku pun tiba. Loh ada apa ya ntu, kok ada mobil kebakaran. Oh ternyata ada penyuluhan kebakaran dikecamatan kotagede.

Pas aku datang mereka sedang belajar praktek teori kebakaran. Wah kebetulan nih, mereka sedang memperagakan seperti misal : kita lupa lagi masak air, tahu - tahu panci kering terus timbullah api, lalu kompor terlihat terbakar.

Lewat gerakan apa yang diperagakan, lalu aku pun jadi tahu cara mengatasi bila terjadi awal mulanya kebakaran.

Cara mengatasi ketika kompor terbakar :
  1. Sikapi perbuatan Anda dan jangan panik mengatasi suatu masalah. Karena pengalaman dan wawasan kita yang membuat kita terjaga dan terlindungi dari suatu musibah.
  2. Siapkan karung goni ( karung beras jaman dahulu berbahan seperti tambang kain ) lalu basahi dengan air.
  3. Segera tutupi api dengan karung goni yang telah dibasahi tersebut.

Cara menggunakan hidyrant (alat penyemprot kebakaran)
  1. Cabut kunci penahan tuas pegangan.
  2. Selang dilemaskan / dikepakan kanan kiri atas bawah. supaya aliran semprotan busa lancar.
  3. Usahakan jangan terlalu dekat dengan api. Jarak sekitar 1,5 - 2 meter.
  4. Tabung hdyrant bisa diisi kembali dan masa pakainya tak terbatas selama itu belum terpakai.


PETUNJUK PRAKTIS MENGHINDARI KEBAKARAN AKIBAT KONSLETING LISTRIK DAN KOMPOR GAS

PENGANTAR

Pencegahan kebakaran adalah tanggung jawab kita bersama.

Semua lapisan masyarakat bertanggung jawab terhadap upaya pencegahan kebakaran di lingkungan masing – masing. Begitu pula di lingkungan keluarga upaya pencegahan kebakaran menjadi tanggung jawab semua penghuni bangunan / penghuni rumah.

Untuk mewujudkan lingkungan yang aman terhindar dari musibah kebakaran maka perlu kiranya tiap – tiap lingkungan mengenal potensi – potensi kebakaran / titik – titik rawan pemicu terjadinya kebakaran.

Pemicu terjadinya kebakaran di lingkungan rumah tangga biasanya dari unsur konsleting listrik, kompor minyak/gas, lilin, obat nyamuk, lampu teplok, puntung rokok, dan lain – lain.

Dari unsur – unsur tersebut yang menduduki renking tertinggi dari unsur listrik dan kompor gas. Untuk itulah penulis mengajak lebih mencermati kedua unsur tersebut.

PENCEGAHAN

Pencegahan kebakaran dari unsur listrik yang perlu dicermati :

  1. Kwalitas kabel dan sambungan instalasi listrik. Contoh : usahakan kabel yang standar SNI cari kabel enkel bukan serabut. Sambungan kabel harus kokoh / kuat tidak kendor dan terlindung.
  2. Hindari penumpukan steker pada satu stop kontak.
  3. Jangan membandrek / mengganti sekring dengan potongan kabel.
  4. Segera ganti NCB yang sudah lemah / rusak dengan melapor ke PLN.
  5. Jangan menggunakan listrik yang berlebihan.
  6. Matikan listrik yang tidak diperlukan / atau mau ditinggal bepergian.
  7. Lakukan pengontrolan instalasi kelistrikan sesering mungkin / maksimal 1 tahun sekali.
  8. Apabila ada indikasi terjadinya konsleting listrik, maka segera lakukan perbaikan terlebih dahulu dengan mematikan NCB dan melepas sekring terlebih dahulu.
  9. Apabila kebakarannya terjadi di panel control maka segera lakukan pemadam dengan media yang tidak menghantar arus listrik.
Pencegahan kebakaran dari unsur kompor gas yang perlu dicermati :

  1. Tabung LPG setiap menukarkan tabung hendaknya melakukan pengontrolan terhadap kebocoran tabung LPG dengan menggunakan air sabun dipermukaan tabung khususnya pada las – lasan tabung, pastikan siil masih dalam kondisi baik.
  2. Pastikan regulator terpasang dengan tepat dan tidak goyah waktu tabung digerakkan.
  3. Klam selang kuat terpasang pada ujung regulator dan pasa ujung sambungan ke kompor.
  4. Selang terpasang dengan baik dan pastikan tidak ada kebocoran pada selang apabila ditemukan selang sudah pecah – pecah segera diganti. Untuk panjang selang usahakan minimal 130 cm.
  5. Bersihkan selalu selang dengan mengusap pada permukaan selang dengan air sabun hangat atau bahan lain agar supaya tidak merangsang tikus mengigit selang. Usahakan selang selalu kelihatan sehingga memudahkan pengawasan.
  6. Perhatikan kebersihan kompor, jangan biarkan tumpahan makanan menempel pada permukaan kompor.
  7. Penempatan tabung LPG harus lebih rendah dari posisi kompornya.
  8. Usahakan disekitar kompor tidak ada benda – benda yang mudah terbakar.
  9. Pada ruangan dapur usahakan ada ventilasi yang cukup sehingga sirkulasi udara baik.
  10. Menjaga kebersihan lingkungan dapur.
Langkah – langakah pengamanan sebelum menggunakan kompor gas :

  1. Sebelum menggunakan kompor gas pastikan tidak ada kebocoran gas dengan mencium bau / aroma disekitar kompor, tabung.
  2. Buka seluruh jendela, pintu, ventilasi, dan biarkan beberapa saat.
  3. Siapkan peralatan masak dan bahan yang dimasak terlebih dahulu.
  4. Hidupkan pemercik kompor apabila berulang – ulang tidak bisa menyala maka jangan sekali – kali menggunakan bantuan korek api.
  5. Matikan kompor terlebih dahulu apabila dirasa sudah tidak diperlukan lagi baru kemudian peralatan masak diturunkan dari kompor.
Semoga dengan kiat praktis ini lingkungan kita bisa terhindar musibah kebakaran.

Disusun oleh : BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA YOGYAKARTA “CEPAT, TANGGAP, TEPAT TERHADAP BENCANA”

Telp :  113
(0274) – 7474704
0274) – 7145853

Tidak ada komentar: