Minggu, 20 April 2014

Mengenal Batik

Batik Tradisonal dan Filosofinya

Batik. Sangat dekat dengan kehidupan orang Jawa. Mulai dari dalam kandungan, sampai tutup usia. Setiap pola atau corak dalam kain selalu memiliki makna dan filosofi masing – masing.

  1. MOTIF BATIK KAWUNG. Biasa dipakai raja dan keluarganya sebagai lambang keperkasaan dan keadilan.
  2. MOTIF BATIK PARANG KUSUMO. Kusumo artinya bunga yang mekar, diharapkan pemakainya terlihat indah.
  3. MOTIF BATIK TRUNTUM. Truntum artinya menuntun, diharapkan orang tua bisa menuntun calon pengantin.
  4. MOTIF BATIK TAMBAL. Ada kepercayaan bila orang sakit menggunakan kain ini sebagai selimut, sakitnya cepat sembuh, karena tambal artinya menambah semangat baru.
  5. MOTIF BATIK PAMILUTO. Pamiluto berasal dari kata “pulut”, artinya perekat, dalam bahasa Jawa berarti kepilut atau tertarik.
Tips Merawat Batik Agar Tetap Awet


Batik termasuk pakaian atau bahan yang gampang – gampang susah dalam perawatannya. Anda pasti ingin pakaian atau kain batik anda awet meski sudah lama dan sering anda kenakan. Berikut kami berikan beberapa tips merawat batik agar tetap awet :
  1.  Jangan gunakan mesin cuci. Saat mencuci batik sebaiknya jangan gunakan mesin cuci karena akan membuat warna batik anda pudar dan terlihat kusam. Gunakan juga sabun cuci atau detergen khusus untuk mencuci batik. Saat ini di pasaran sudah ada produsen yang menciptakan detergen khusus batik yang berbahan dasar lerak. Lebih bagus lagi jika anda menggunakan lerak. Dapat anda temui di toko – toko batik seperti Paradise.
  2. Rendam dengan air panas. Bila terdapat noda pada batik Anda, cukup rendam dengan air hangat. Tidak perlu menguceknya agak warna batik anda tidak pudar dan tetap awet.
  3. Jemur terbalik dan tidak di bawah terik matahari. Saat menjemur batik, jemur dengan terbalik (bagian luar di dalam) dan jangan langsung terkena sinar matahari. Bila menjemur dengan sisi luar batik tetap menghadap ke luar dan terkena sinar matahari langsung, dapat merusak warna batik dan akan cepat pudar.
  4. Gunakan alas setrika. Gunakan lapisan di atas batik saat menyetrika, agar tidak langsung bersentuhan dengan setrika panas.

Demikian beberapa tips yang dapat kami berikan agar batik yang anda miliki terlihat awet meski sudah sering anda kenakan.

Tips Tampil Cantik Menggunakan Batik di Segala Kesempatan

Setiap pribadi pasti ingin berpenampilan menarik menggenakan busana apapun. Termasuk saat mengenakan batik. Namun terkadang bingung untuk menentukan batik yang seperti apa yang seharusnya dikenakan. Karena bagi beberapa orang, batik adalah busana yang formal dan kaku. Padahal saat ini sangat banyak batik casual yang dapat kita jumpai.

  1. Pilihlah batik dengan warna – warni dan motif yang senada.
  2. Tambahkan aksesoris seperti gelang dan kalung. Untuk aksesoris kalung, perlu memperhatikan motif batik yang anda gunakan. Karena apabila motif batik yang anda gunakan adalah motif yang penuh, maka hindari menggunakan kalung yang besar atau panjang. Karena akan menimbulkan kesan “penuh”.
  3. Sesuaikan dengan acara yang akan anda hadiri. Jangan sampai Anda menggenakan batik resmi seperti gaun atau dress saat anda bekerja atau hanya ingin bepergian santai.
  4. Untuk gaun atau dress, dapat anda tambahkan dengan belt dengan warna senada dengan warna batik.

Demikian sedikit tips dari kami untuk tampil cantik menggunakan batik.

Memilih Batik Sesuai Warna Kulit

Sebagian orang seringkali membeli batik berdasarkan kesukaan bentuk motif dan warna batik itu sendiri. Padahal warna kulit menjadi salah satu faktor untuk pertimbangan membeli batik. Mau tahu tipsnya? Ini dia ulasan selengkapnya.

Tips memilih batik sesuai warna kulit :


Selain motif, ukuran, warna kulit menjadi faktor dalam pemilihan batik yang akan anda kenakan. Namun sebelum itu ada dua jenis warna yang perlu anda ketahui sebagai pemakai sebelum memilih warna yang pas, yaitu warna dingin dan hangat. Warna dingin terdiri dari warna – warna keluarga biru seperti ungu dan pink. Sedang warna hangat oranye, kuning, pitch dan cokelat tanah.

Bagaimana cara menentukan warna kulit? Berdiri di depan kaca dan sampirkan bahan warna tersebut. Apakah wajah tampak lebih hidup, bercahaya/tampak kusam.

Apabila wajah tambah lebih cemerlang, berarti Anda termasuk pada kelompok warna hangat. Artinya Anda akan tampak lebih cerah jika memilih warna batik yang didominasi warna – warna hangat. Coba pula sampirkan warna pink atau biru untuk mewakili warna dingin. Perhatikan efeknya di wajah. Apabila dengan warna dingin kulit tampak lebih cerah, berarti termasuk dalam kelompok warna dingin.

Bila Anda kesulitan melihat pengaruh warna terhadap wajah, maka Anda bisa minta bantuan sama teman Anda atau orang yang terdekat untuk menilainya. Kelompok warna dingin pilih batik yang didominasi warna pink, dusty pink, hijau zamtud, ungu, lila, rose, beige atau magenta.


Mencuci Batik Dengan Lerak

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang saat ini telah mendunia. Kain batik yang ada biasanya dibentuk menjadi pakaian yang tentunya akan menjadi indah. Namun, pakaian dengan corak batik ini tentunya berbeda dari baju lain. Bahan kain yang digunakan merupakan bahan khusus sehingga membutuhkan perhatian ekstra untuk mencucinya.

Untuk menjaga kualitas batik, hindarilah mencuci dengan menggunakan deterjen biasa. Pergunakan bahan alami yang disebut lerak. Lerak adalah tumbuhan yang dikenal karena kegunaan bijinya yang digunakan sebagai deterjen tradisional. Batik dianjurkan untuk dicuci dengan lerak karena diangggap sebagi bahan pencuci paling sesuai untuk menjaga kualitasnya (warna batik).

Lerak sebetulnya berasal dari tumbuhan yang bijinya mengandung saponin, suatu alkaloid yang menghasilkan busa dan berfungsi sebagai bahan pencuci. Saat  ini lerak sudah banyak beredar dalam wujud cairan dan dikemas dalam kemasan botol.

Berikut ini adalah langkah – langkah mencuci dengan lerak :

  1. Anda harus menyediakan sabun lerak sebelum mencuci batik. Anda bisa mendapatkannya di toko bahan laundry atau toko baju batik.
  2. Anda tidak boleh menggunakan mesin cuci untuk mencuci baju / kain batik. Anda harus melakukan pencucian dengan teknik handwash.
  3. Masukan Sabun Lerak secukupnya kedalam ember yang telah diisi air 2 – 3 liter air ( untuk kapasitas mencuci per piece / per potong ).
  4. Rendam batik kedalam larutan sabun lerak sekitar 15 – 30 menit.
  5. Saat mencuci, batik jangan dikucek atau diperas, cukup dengan diangkat-celup saja.
  6. Untuk bagian yang terlihat kotor seperti kerah, gunakan jari Anda untuk menggosokkan secara lembut bagian tersebut agar kotorannya hilang.
  7. Bilas batik dengan cara merendam ke dalam air bersih sekitar 5 menit dengan cara diagkat-celup juga, jangan pakai softener, cukup dengan air bersih.
  8. Setelah selesai membilas, angkat batik dan serap airnya dengan handuk sambil diremas – remas lembut. Jangan memeras batik karena dapat menghancurkan serat dan merusak bentuknya.
  9. Gantung batik di hanger lalu jemur di tempat teduh, jangan terkena sinar matahari langsung.
  10. Setelah batik kering, jangan menyetrikanya dengan setrika biasa, gunakanlah hand steamer untuk merapihkannya.

Dengan kemewahan bahan baju / kain batik yang Anda miliki, akan menjadi sangat baik jika Anda merawatnya dengan cara yang tepat agar kemewahan dan ke-ekslusifaanya terjaga. Selamat mencoba !

5 Tips Mengenali Batik Asli

Batik kini menjadi busana favorit dan bahkan menjadi trend di Indonesia. Namun dalam perkembangannya, batik – batik yang beredar tidak hanya batik asli namun juga tekstil bermotif betik. Bagaimana cara mengenali batik yang asli dengan mudah? Ini penjelasannya :
  1. Lihat dan perhatikan warna batik. Batik yang asli memiliki warna yang alami, solid dan kuat. Sedangkan tekstil bermotif batik warnanya sintetik, tidak alami, buram dan tidak solid. Dari segi motif, batik yang asli terlihat kurang rajin / kurang beraturan. Hal ini disebabkan karena pengerjaannya dilakukan dengan menggunakan tangan. Sedangkan motif pada tekstil terlihat terlalu sempurna dan hampir tidak ada cacat. Inilah yang justru menghilangkan nilai seni batik.
  2. Raba, pegang dan rasakan tekstur kainnya. Batik yang asli bila dipegang, kainnya akan mudah jatuh, tidak kaku serta teksturnya lembut. Sedangkan tekstil bermotif batik, bila dipegang kainnya kaku serta memiliki tekstur yang relatif kasar. Hal ini disebabkan sifat sifat pewarna yang hanya menempel pada lapisan luar kain, tidak meresap pada kain seperti halnya batik yang asli.
  3. Cium dan hirup baunya pada permukaan kain. Batik yang asli memiliki bau yang khas yaitu bau malam (lilin). Sedangkan tekstil bermotif batik mengeluarkan bau minyak yang kuat.
  4. Perhatikan sisi kain sebaliknya. Sisi dalam batik asli memiliki motif dan warna yang hamper sama dengan sisi luarnya. Sedangkan tekstil bermotif batik, bila diperhatikan motif dan warna sisi dalam berbeda jauh dengan sisi luarnya.
  5. Harga cukup mahal. Jangan terlalu senang jika menjumpai batik dengan harga murah. Walaupun harga merupakan hal yang relative, namun perlu diperhatikan bahwa batik yang asli relative berharga lebih mahal dari pada tekstil bermotif batik. Karena diproses secara tradisional menyebabkan biaya pengerjaan juga lebih mahal. Lain halnya dengan tekstil bermotif batik, karena proses pengerjaannya dengan mesin, harga jualnya menjadi lebih murah.
Dengan mengetahui 5 tips mendasar seperti disebutkan diatas, semoga Anda dapat lebih mengenal batik dengan teliti. Karena pilihan Anda atas batik, berpengaruh terhadap perkembangan pengrajin batik tradisional.

5 Tips Memilih Model Baju Batik Untuk Tubuh Kurus

Bila anda pemilik tubuh yang cenderung kurus dan bertubuh mungil, hati – hati dalam memilih model dan warna baju, termasuk baju batik. Anda harus tahu 5 tips memilih model baju batik untuk tubuh kurus agar penampilan Anda tetap menawan.

Ada banyak macam model baju batik yang kita jumpai di pasaran. Namun, tidak semua model cocok untuk tubuh yang cenderung kurus. Bila anda tidak selektif dalam memilih model baju batik yang sesuai, penampilan Anda akan terlihat kacau dan menjadi sorotan karena terlihat terlalu kurus.

Berikut ini 5 tips memilih model baju batik untuk tubuh kurus :
  1. Pilih motif batik yang agak meriah. Jangan memilih motif yang coraknya terlalu besar – besar, karena akan membuat tubuh semakin mungil.
  2. Pilih model baju batik yang warnanya cerah, karena baju batik yang warna dasarnya gelap akan semakin membuat tubuh terlihat kurus.
  3. Tips yang ketiga adalah memilih model yang simple, dan ukurannya jangan yang terlalu ketat.
  4. Bila memilih jenis kemeja atau blus, pilih model baju batik yang ukurannya sesuai bentuk badan, panjang kemeja atau blus sebaiknya di atas panggul, sehingga Anda akan kelihatan lebih tinggi.
  5. Bila baju batik dipadukan dengan celana panjang, pilihlah celana panjang model pipa, tapi jangan ketat. Hindari celana model cutbray, karena membuat tubuh kelihatan semakin kurus.
5 tips memilih model baju batik untuk tubuh kurus yang diuraikan di atas perlu Anda perhatikan bila akan berbelanja baju batik supaya Anda tidak kecewa setelah membelinya nanti.

Sumber : http://www.paradisebatik.co.id/blog/

Tidak ada komentar: