Selasa, 23 April 2013

Terbebas Dari Flu Burung

Andalan peternak menghadapi pageluk flu burung. Mito bin Maiki di desa Kroya kecamatan Panguragan kabupaten Cirebon provinsi Jawa Barat. Mempunyai resep ampuh agar terbebas dari flu burung yakni :
 
Bahan – bahan : 100 gr biji lada, 200 – 250 gr rimpang jahe, 100 – 200 gr kencur, 100 gr bawang putih, 200 gr temu hitam, 200 gr kunyit, 3 – 4 batang sereh, 3 – 4 mengkudu matang, 0,5 – 1 kg gula merah.
 
Proses pembuatan : Tumbuk semua bahan hingga halus, mencampur 2 – 3 liter air dan rebus. Selanjutnya saring ramuan itu dan dinginkan.
 
Pemakaian : Campurkan kedalam air minum itik setiap 1 liter diencerkan dengan 5 liter air dosis 1000 ekor itik. Pemberian 3 hari berturut – turut diulang setengah bulan kemudian juga selama 3 hari berturut – turut.
 
Jahe dan lada bermanfaat menghangatkan tubuh itik sehingga daya tahan lebih baik.
 
Pemberian ramuan herbal berguna untuk meningkatkan nafsu makan ayam sehingga waktu panen 3 hari lebih cepat dan citarasa daging tidak terlalu manis sehingga lebih disukai konsumen.
 
Menurut Ir. Stephanus Suwono MBA.  7,5 gr paduan ekstrak sambiloto, kunyit dan daun papaya ekstrak tersebut lalu campur dengan 30 kg pakan untuk 100 ayam. Pemberian herbal sebanyak 2 kali sepekan. Selain lewat ransum, asupan sambiloto pun diberikan lewat minuman ayam. Caranya 7,5 gr ekstrak sambiloto dengan 1000 liter air. Dosis itu cukup untuk memberi minum 300 ekor ayam per hari.
 
Prof Dr drh Choirul Anwar Nidhom M. Kepala laboraurium Bio Safety level 3 Avian Influenza Research Center (BSL3 AIRC) Universitas Airlangga, Surabaya. Menyarankan penambahan empon – empon seperti kunyit bisa menjadi stimulant guna memperkuat mekanisme pertahanan diri itik agar lebih tahan serangan virus.
 
Kunyit kaya akan kurkumin sebagai immunostimulan.
 
Kandungan andrographolide dalam sambiloto menjadi penghambat infeksi virus flu burung.
 
Sambiloto diduga berperan memperkuat daya tahan tubuh unggas menghadapi serangan flu burung. Hasil riset Siswania Rahim Taha dari sekolah pasca sarjana institute pertanian Bogor menunjukkan ekstrak infeksi ke sel. Hal ini terbukti dari sel vero yang diberi ekstrak sambiloto tetap hidup hingga hari ke – 3 pasca infeksi virus flu burung H5N1 sementara control tanpa perlakuan, sehari pasca injeksi mati. Hal itu berarti sambiloto kuat dalam melawan serangan virus flu burung.
 
Saran pemberian vaksin tetap wajib dilakukan peternak selain kebersihan kandang menjadi syarat mutlak untuk melindungi unggas dari serangan flu burung. Hal ini patut menjadi perhatian peternak karena itik kini tengah terancam serangan flu burung.
 
Ahli nutrisi ternak dari Bio Janna Agro Produsen Suplemen kesehatan unggas Muhammad Nawawi menuturkan pemberian vaksin pada unggas penting . “Tujuannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh unggas”. Pemberian vaksin biasanya lewat minuman.
 
Menurut Nidhom virus flu burung mudah menular lewat air bekas mandi itik/unggas. Oleh karena itu peternak disarankan mengganti air tempat mandi bebek 2 – 3 hari sekali. “air bekas mandi itu hendaknya tidak digunakan lagi dan dibuang ke lokasi yang dapat menyerap air”.
Menurut guru besar emeritus institut pertanian Bogor Prof Dr Peni Hardjosworo MSC, kandungan air kotoran bebek mencapai 85 % dari total biomassa. Jika kebersihan kandang tidak terjaga serta populasi terlampau padat menyebabkan kandungan ammonia dalam kotoran menguar dan membuat pengap kandang.
 
“Kondisi kandang yang pengap akan melemahkan pernafasan itik dan berakibat stress tutur Peni”.
 
Jika terkena stress, unggas rentan serangan penyakit. Walhasil selain ramuan herbal, vaksin dan kebersihan kandang patut menjadi perhatian peternak. (Faiz Yajri, contributor lepas trubus di Jakarta/peliput : Ahmad Ekanata Ramadhan dan Riefza Vebriansyah)

Sumber : Trubus, 520 – Maret 2013/XLIV

Tidak ada komentar: