Selasa, 23 April 2013

Intuisi, April 2013

Setan,….Dollar makin meninggi kita kebanyakan impor akibatnya kena inflasi sebab gagal panen. Tutup saja perusahaan yang merugikan mas bro. Kalo ga bisa mikir silakan komentar,…
 
Faktor penyebab daging sapi murah karena daging impor, banyak daging dipasaran namun daya beli sedikit akibatnya peternak merugi tidak bisa menutupi biaya ransum  sedangkan faktor penyebab harga sapi mahal karena banyak sapi dipasaran dan daya beli meningkat karena daging tidak diimpor, akibatnya peternak berharap jual sapi anakan [pedet] dengan harga tinggi.
 
Ilustrasi sensus pertanian. Sapi 3 thn beranak 2 ekor, kapan kita swasembada daging kalo begitu ya? menurut informasi  masyarakat yang diimpor anakan sapi [pedet] sedangkan peternak kebanyakan memiliki sapi indukan, sedangkan alasan utama impor adalah untuk mencukupi kebutuhan daging selain akibat gagal panen musim penghujan dan kemarau. Seharusnya kita sadar gizi dong, daging dikonsumsi karena asupan gizi yang baik untuk pertumbuhan namun mengapa yang mendapatkan keuntungan golongan ekonomi menengah keatas. Mana rasa  keadilan sosial masyarakat, ayo kita kuatkan ketahanan pangan bersama,.. 
 
Para manula serta orang – orang tua minum susu, balita makan daging, remaja banyakin telor, pemuda naik turun nahan konak maho. Parah yang beli siapa coba tolong seimbangi jumlah pengangguran, pensiunan dan korban phk, cekidot http://www.merdeka.com/uang/pemerintah-sepakat-tambah-kuota-impor-daging-sapi.html

Tidak ada komentar: