Nama Putri Campo
tak bisa dilupakan dalam sejarah perkembangan Islam di tanah Jawa. Istri Raja
Majapahit Prabu Brawijaya V ini merupakan bibi dari Sunan Ampel dan ibu dari Raden
Fatah, Sultan Demak pertama. Mayoritas umat Islam di Indonesia, sangat mengenal
sosok Raden Fatah, sultan kerajaan Islam Demak pertama.
Namun, Putri Campo dan
Prabu Brawijaya V sering dilupakan umat Islam. Sebab, mereka tak pernah
dianggap sebagai pemeluk Islam. Putri Campo sendiri dimakamkan di Dusun
Unggahan, Desa/Kecamatan Trowulan Mojokerto. Di pelataran makam ini, terdapat
dua makam yang berada di posisi paling atas, yakni Makam Putri Campo dan Prabu
Brawijaya V alias Damar Wulan.
Makam Putri Campa sendiri ditandai dengan nisan
hanya di bagian kepala saja. Sementara Prabu Brawijaya V ditandai dengan dua
nisan di kaki dan kepala. Kedua makam ini terletak di tengah-tengah makam Islam
kuno. Selain itu, makam juga sangat dekat sekali dengan Candi Menak Jinggo.
Putri Campo adalah pemeluk agama Islam. Konon, dia diyakini mampu mengajak
Prabu Brawijaya V untuk memeluk agama Islam setelah menikahinya. Sebab, dalam
ajaran Islam, pernikahan beda agama merupakan larangan.
Dalam Serat Darmogandul
Pupuh 20, terdapat riwayat yang menceritakan detik-detik akhir hayat Prabu
Brawijaya V. Dalam Serat itu, raja tersohor Majapahit ini meminta dimakamkan
sesuai ajaran Islam. "Banyak yang meyakini beliau adalah pemeluk Islam
sebelum meninggal.
Banyak sumber sejarah mengatakan Majapahit mulai Islam pada
masa Brawijaya V," kata Ahmad Isa (27), peziarah asal Gresik, Jumat
(27/7/2012). Karena informasi sejarah yang sangat minim tentang kedua punggawa
Majapahit ini, makamnya hanya diziarahi oleh orang saat malam Jumat Legi saja dalam
kalender Jawa. Padahal, lokasinya hanya berjarak 1 Km saja dari makam kakek
Sunan Ampel, Sayyid Jumadil Kubro. husnu mufid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar