Rabu, 02 Juli 2014

Masjid Ploso Kuning Berdiri Sebelum Keraton Yogyakarta

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Yogyakarta sebagai daerah yang didalamnya terdapat kerajaan yang hingga saat ini masih diakui keberadaanya memiliki banyak peninggalan bangunan bersejarah. Beberapa bangunan bersejarah yang hingga saat ini masih terawat keberadaanya adalah empat masjid Pathok Negoro. 

Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning merupakan satu diantara keempat Masjid tersebut. Masjid Pathok Negoro Plosokuning berada di Jalan Plosokuning Raya No. 99, Desa Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dijelaskan oleh Perabot Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning, R. Suprobo Pathok Negoro memiliki arti sebagai batas negara, aturan negara ataupun dasar hukum negara.

Masjid Patok Negoro Ploso Kuning memiliki keistimewan tersendiri dibanding keempat masjid Pathok Negoro lainya. Masjid ini telah berdiri sebelum berdirinya Keraton Yogyakarta. “Masjid ini dulunya berada di Selatannya dari masjid yang sekarang. Masjid ini lebih dulu ada daripada Keraton Yogyakarta. Keraton berdiri 1755 sedangkan masjid ini telah ada sejak 1724," terang Suprobo.

Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning didirikan oleh Kyai Mursodo putra dari Kyai Nur Iman yang berasal dari daerah Mlangi. Kyai Nuriman merupakan saudara dari Sri Sultan Hamengkubuwono I.

Sesaat setelah Sri Sultan Hamengkubuwono I membangun Keraton serta Masjid Gede Kauman, Sri Sultan Hamengkubuwono I memindahkan masjid Ploso Kuning ke tempat yang saat ini menjadi lokasi Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning.

Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning dipindah dan dibangun ulang setelah pembangunan Masjid Gede Kauman, sehingga bentuk mesjid tersebut meniru Masjid Gede Kauman. “Masjid ini memliki atap model tumpang dan mahkota di atasnya. Jika di Masjid Kauman tumpangnya ada tiga, di Masjid sini cuma ada dua tumpang," kata Suprobo.

Keaslian Masjid Pathok Negoro Plosokuning bisa kita lihat pada bagian atap di mana di atasnya terdapat mahkota/mustoko Gada bersulur yang terbuat dari tanah liat. Sampai sekarang masih terpasang di puncak atap masjid.

Di setiap masjid Pathok Negoro terdapat kolam keliling, pohon Sawo kecik dan terdapat bedug, Pentongan dan Mimbar yang ada di dalam masjid, dan semua itu masih dipertahankan di Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning. “Semua tiang penyangga ini sebagian besar masih asli dan terbuat dari kayu jati,” terang Suprobo. (Tribunjogja.com)

Masjid Pathok Negoro Ploso Kuning

Laporan Repoter Tribun Jogja, Hamim Thohari

Sumber: http://jogja.tribunnews.com/2014/06/29/masjid-ploso-kuning-berdiri-sebelum-keraton-yogyakarta/

Tidak ada komentar: