Rabu, 19 Maret 2014

Karangan Kebatinan #1

Ini kisah hidupku kawan. Suatu ketika sekitar tahun 2002, saat aku sedang berbuka puasa senin kamis. Kejadian didapur rumah bapakku di Yogyakarta. 

Saat itu suhu ruangan terlihat seperti sunyi berkabut sepi seakan berada dialam sadar lalu muncullah seorang penampakan gadis yang ayu manis rupawan, berbaju kuning bercorak hitam seperti warna kulit ular sanca. Namun aku tidak berani untuk menghampiri dirinya, maklum aku kan belum tahu maksud dan tujuan penampakan itu.

Lalu aku mulai mencari tahu akan kebenaran arti penampakan gadis itu.  Mengapa aku bilang masih gadis, karena raut wajahnya terlihat muda dan tidak berkerut.

Sempat aku bertanya kepada pak Haji seorang paranormal yang sudah kami anggap sebagai saudara kakekku dari ibu, kata beliau sosok penampakan itu adalah setan. 

Lalu aku berpikir dan mulai mengambil hikmah atas kejadian itu. Mengerti namun belum paham, bisa juga sih, kan diriku yang merasakan dan aku juga belum tahu.

Waktu berjalan seiring usia namun batinku tetap mencari tahu akan maksud arti penampakan sosok wanita tersebut.

Lalu sekitar tahun 2011 atau 2012 wah sudah agak lupa aku waktunya. Sungguh aneh, aku melihat sosok penampakan gadis itu lagi, baju yang dikenakan juga sama kuning bercorak hitam namun aku sempat kaget bercampur takut. Mengapa yang muncul terlihat raut wajah buruk rupa hitam seperti batu kasar namun perawakannya sama dengan yang aku lihat dahulu.

Ya Allah beri petunjukmu, maafkan dan ampuni hamba. 

Apa ini sudah takdirku harus mengerti alam ghaib, namun semenjak melihat penampakan gadis cantik itu batinku mulai sembuh dari stress.

Setelah melihat penampakan wanita itu, hal yang paling aneh saat aku berjalan sore hari. Tahu – tahu angin kencang datang, daun – daun berputar – putar sempat aku mengantar orang dekat rumahku karna ketemu dijalan. 

Singkat cerita pas waktu sampai tujuan ibu – ibu yang aku antar, untung saja pas didepan kendaraanku roda dua tidak terkena petir, nyaris saja petir mengenai diriku. Lalu aku kembali pulang namun angin kencang berjalan didepanku, setelah angin itu menyikap daun – daun kering di jalan aku pun lewat. 

Astaqfirrullohalazim, ada apa ini ya? kok hidupku jadi seperti begini.

Tobat aku,..

Tidak ada komentar: