Jumat, 17 Agustus 2012

Pengalamanku Selama Mempelajari Siklus Hidup Ikan

Bila kita beli ikan terus plastik buat wadah ikan diisi oksigen ternyata ini dia salah satu penyebab kegagalan yang sering aku alami dari mulai pembesaran lele, tombro, patin, dan ikan hias lainnya. Awal kesalahan yang fatal karena unsur sepele dan ini sudah aku ulang berkali - kali dengan jenis ikan yang berbeda. Karena hal itu pula yang menjadi tantangan aku untuk berusaha mengobati ikan tersebut namun apa daya kematian pada ikan tersebut. Walaupun sempat sudah berusaha diobati dengan methyln biru (Blitz) dan garam non yodium tetap saja tidak menutup kesuksesan yang akan diraih dan hanya rasa penyesalan bersalah menghantui pemikiran kita mengapa semua itu bisa terjadi. 

Dasar teori "Garam mempunyai zat pelembab yang bisa menimbulkan air dan memiliki kemampuan menyerap uap air kerap kali bagus ditambahi selama merawat ikan selain pemberian vit.C dan vit.B untuk daya tahan tubuh ikan.

Singkat cerita. Kalau kita habis beli ikan terus kantong wadah ikan diisi oksigen langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah apungkan dahulu kantong ikan berisi oksigen tadi agar suhu badan ikan sama dengan tempat ikan akan ditaruh diamkan sekitar + 15 menit. Kemudian air ikan yang tadi dibawa buat angkut ikan jangan ikut dicampur dengan air tempat tinggalnya yang baru sebab akan berdampak ikan terserang penyakit parasit dan ikan sering loncat - loncat dipermukaan seperti insangnya kegatalan dan parah dampak penularan penyakit sangat cepat dengan menghitung hari dan akhirnya kematian massal pada satu siklus ikan tersebut.

Tidak ada komentar: