Selasa, 13 Januari 2015

Kontak Batin #1

Dear my diary,

Alhamdullilah saat ini aku sudah juz enam untuk khatam Alquran yang ke sebelas.

Kontak batin penerawangan pun dimulai.

Makhluk bermata satu ( DAJJAL ) masih menghantui pikiranku terkadang dia menampakan wujudnya hingga setiap empat puluh hari karena dunia dimensi alam berbeda namun bisa kita merasakan dunia alam ghaib itu.

Singkat cerita makhluk bermata satu ini memohon doa kepada seorang satria piningit agar dia diberikan perintah untuk berbuat baik bagi alam dunia supaya dia pun nantinya bisa masuk surga.

Satria piningit pun masih bingung akan hal itu, tobat aku memang siapa ya diriku ujar batin sang satria. Mohon ampunlah kepada Tuhan ucap batin hamba Allah yang taat pada agamanya.

Hingga saat ini sang satria piningit masih melakoni rasa prihatin walaupun beliau terlahir dari keluarga mampu dan berkecukupan materi namun beliau berniat menjaga supaya makhluk itu tidak menyentuh tanah dari pandangan mata batinnya. 

Tetapi walau pun demikian makhluk bermata satu ini mengetahui kalau satria piningit belum menikah hingga berkat ijin Tuhan yang maha esa semua makhluk halus namun suci memberikan cobaan baik berupa banjir, angin kencang, tanah longsor, dsb. 

Coba perhatikan bait ramalan nenek moyang. Setelah sang satria piningit menemukan lebak cawane harusnya beliau segera menikah dan ada kemungkinan setelah sosok satria menikah alam pun akan ikut merasakan kebaikan batin sang satria piningit itu kalo memandang dari sebuah pesan cerita legenda jaman dahulu kalah, ya semoga berkah dan sehat selalu aja deh bagi yang percaya dan aku berharap agar kehidupan terus berjalan bahagia sejahtera bagi yang sadar mengetahui.

Maafkan dan ampuni hamba ya Allah. 

Yang benar datangnya dari Allah tuhan pencipta alam dan bila ada kesalahan melainkan dari diri pribadi saya karna saya juga merupakan hamba Allah yang takut akan azab Allah dan mengimani hari akhir.

Errssstttt aah segelas indocafe kopimix menemani pagi hariku.

Hai apa kabarmu,

Bersambung,..

Tidak ada komentar: