Kamis, 15 Januari 2015

Motif, 15-01-2015


  • Setiap keputusan pasti ada yang dikorbankan. Rayana Fitriawan   
  • "Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba mukmin yang terjerumus dosa tetapi bertaubat," (HR. Ahmad). Islampos

Rabu, 14 Januari 2015

Pemetaan Lokasi Penampakan Januari 2015

15/01/2015. Kisah seorang pengembalah yang sedang belajar ilmu penerawangan alias ilmu laduni.

Arti penampakan kasat mata atau alam ghaib. Jika penampakan terlihat agak besar utuh getaran kekuatan energi sedang, dan semakin kecil ukuran kepala penampakan terlihat energi kekuatan bencana sangat besar.

Kuda Putih menandakan angin kencang terbuat dari angkasa menuju bumi
  • Boyolali
Kepala Kuda Hitam kecil (gempa)
  • Bantul Yogyakarta
Kuda Hitam kecil dan dewa khrisna emas (tsunami)
  •  Aceh
Kuda Coklat dan telihat sosok setan kuntilanak, hantu pocong artinya tanah longsor yang memakan korban.
  • Banjar Negara Wonosobo Jawa Tengah.
Macan Tutul (angin puting beliung)
  • Garut
Macan Coklat (angin kencang)
  • Gunung kidul
Macan Hitam / Fuma (angin kencang)
  • Sekitar pegunungan Merbabu
Singa (tornado)
  • Luar negri (Amerika, Filipina)
Makhluk bermata satu ( DAJJAL )
  • Tergantung gerakan dan mesti dikunci gerakannya bisa dilihat setiap 35 - 40 hari. 
Wedhus gembel terlihat diruangan santai
  • G. Merapi Yogyakarta, Jawa Tengah
Wedhus gembel terlihat dalam perjalanan
  • Sulawesi
Mendadak kepala pening waktu sholat dan penampakan singa
  • Letusan abu vulkanik Gunung Kelud
Mendadak mata berbinar - binar sehabis bersalaman dengan orang perantauan
  • Gunung Slamet
Kerbau bule
  • Akan mendatangkan rejeki
Seorang gadis berambut panjang raut wajah tidak terlihat
  • Akan ada jasad yang terbunuh 
Putri manis serta ayu cantik jelita cakap rupa
  • Terlepas dari ilmu pelet, guna - guna, stres
Putri buruk rupa
  •   Dalam kondisi sangat marah
Orang bersujud
  • Tergantung tempatnya dan akan bisa menjatuhkan barang atau menangkal kejahatan dari sudut penampakan yang terlihat.

Catatan simbol arti penampakan alam ghaib :
Macan hitam dynasti trah Brawijaya V kerajaan Majapahit
Macan tutul dynasti trah Siliwangi kerajaan Pajajaran
Singa dan Kuda dynasti trah Yogyakarta


bersambung,
to be continued,..

Selasa, 13 Januari 2015

Kontak Batin #1

Dear my diary,

Alhamdullilah saat ini aku sudah juz enam untuk khatam Alquran yang ke sebelas.

Kontak batin penerawangan pun dimulai.

Makhluk bermata satu ( DAJJAL ) masih menghantui pikiranku terkadang dia menampakan wujudnya hingga setiap empat puluh hari karena dunia dimensi alam berbeda namun bisa kita merasakan dunia alam ghaib itu.

Singkat cerita makhluk bermata satu ini memohon doa kepada seorang satria piningit agar dia diberikan perintah untuk berbuat baik bagi alam dunia supaya dia pun nantinya bisa masuk surga.

Satria piningit pun masih bingung akan hal itu, tobat aku memang siapa ya diriku ujar batin sang satria. Mohon ampunlah kepada Tuhan ucap batin hamba Allah yang taat pada agamanya.

Hingga saat ini sang satria piningit masih melakoni rasa prihatin walaupun beliau terlahir dari keluarga mampu dan berkecukupan materi namun beliau berniat menjaga supaya makhluk itu tidak menyentuh tanah dari pandangan mata batinnya. 

Tetapi walau pun demikian makhluk bermata satu ini mengetahui kalau satria piningit belum menikah hingga berkat ijin Tuhan yang maha esa semua makhluk halus namun suci memberikan cobaan baik berupa banjir, angin kencang, tanah longsor, dsb. 

Coba perhatikan bait ramalan nenek moyang. Setelah sang satria piningit menemukan lebak cawane harusnya beliau segera menikah dan ada kemungkinan setelah sosok satria menikah alam pun akan ikut merasakan kebaikan batin sang satria piningit itu kalo memandang dari sebuah pesan cerita legenda jaman dahulu kalah, ya semoga berkah dan sehat selalu aja deh bagi yang percaya dan aku berharap agar kehidupan terus berjalan bahagia sejahtera bagi yang sadar mengetahui.

Maafkan dan ampuni hamba ya Allah. 

Yang benar datangnya dari Allah tuhan pencipta alam dan bila ada kesalahan melainkan dari diri pribadi saya karna saya juga merupakan hamba Allah yang takut akan azab Allah dan mengimani hari akhir.

Errssstttt aah segelas indocafe kopimix menemani pagi hariku.

Hai apa kabarmu,

Bersambung,..

Jumat, 02 Januari 2015

Gunung Api Paling Berbahaya dan Mematikan

Tambora, Indonesia

Letusan gunung Tambora di Sumbawa tahun 1815 memuntahkan jutaan kubik meter material ke atmosfir, yang menyebabkan Eropa pada 1816 mengalami tahun tanpa musim panas. Sedikitnya 92.000 orang tewas akibat erupsi. Sekitar 100.000 korban lain tewas di Eropa dan Amerika akibat kelaparan yang dipicu gagal panen gara-gara abu letusan Tambora menyebabkan musim dingin panjang.

Krakatau, Indonesia

Letusan gunung Krakatau 27 Agustus 1883 menyemburkan material ke atmosfir hingga ketinggian 20 km. Debu vulkaniknya tersebar ke seluruh dunia dan erupsi memicu tsunami dahsyat. Dentumannya terdengar hingga ke Mauritius yang jaraknya 4.800 km. Sedikitnya 36.000 orang meninggal akibat letusan tersebut. Kini dari bekas kaldera muncul gunung Anak Krakatau.

Mt. Pelee, Martinique Perancis

Letusan dahsyat yang terjadi mulai 25 April hingga mencapai puncaknya 8 Mei 1902 menewaskan lebih 40.000 orang di pulau kawasan Antilles Kecil milik Perancis. Gunung api yang diduga sudah mati itu tiba-tiba aktif dan melontarkan isi dapur magmanya. Letusan final tanggal 8 Mei sangat hebat, sehingga meluluhlantakkan kota St. Pierre. Hanya dua orang warga kota yang selamat dari kematian.

Vesuvius, Italia

Erupsi yang dicatat sebagai paling dramatis dalam sejarah dunia, adalah letusan gunung Vesuvius di Italia pada tahun 79 Masehi. Akibat letusan, kota-kota Pompeii, Herculaneum dan Stabia hancur dan lebih dari 10.000 orang tewas dilanda awan dan lahar panas. Sementara letusan tahun 1631 tercatat menewaskan lebih 6.000 orang.

Kelud, Indonesia

Letusan gunung Kelud 19 Mei 1919 menghancurkan lebih dari 100 desa dan menewaskan sedikitnya 5.000 orang. Saat erupsi, 38 juta kubik meter air dilontarkan dari danau kawah. Letusan terakhir terjadi 2013 yang membuat sengsara warga di sekitar Blitar hingga ke Yogyakarta.

Nevado del Ruiz, Columbia

Gunung api ini sebetulnya sudah melontarkan sinyal akan meletus hebat, dengan tremor dan gempa kecil terus menerus. Tapi pemerintah Columbia mengabaikannya, hingga sebuah erupsi hebat tanggal 13 November 1985 malam, menyemburkan lava, lahar panas serta lahar dingin yang menimbun kota Armero. Sedikitnya 23.000 orang tewas akibat letusan gunung api tersebut.

Merapi, Indonesia

Gunung Merapi di dekat Yogyakarta yang berpopulasi padat terkenal sebagai gunung api paling aktif dalam beberapa dekade terakhir ini. Erupsi yang terjadi tahun 1930 tercatat menelan korban terbanyak, 1.300 tewas. Letusan tahun 2010 yang merupakan erupsi terhebat sejak 1872 menewaskan sedikitnya 350 orang.

Mount Nyiragongo, Republik Demokrasi Congo

Gunung berapi yang berlokasi di Virunga National Park dekat perbatasan antara Republik Demokrasi Congo dan Ruanda ini terkenal karena danau lava cairnya dengan diameter sekitar 1,2 km. Erupsi yang terjadi 2002 meluluhlantakan kota Goma dengan aliran lava cairnya. Sejarah mencatat erupsi, gunung api Nyiragongo menyumbang kontribusi 40% dari seluruh kasus letusan gunung api di benua Afrika.

Unzen, Jepang

Erupsi gunung api Unzen pada tahun 1792 dicatat sebagai salah satu bencana alam terhebat dalam sejarah Jepang. Letusan Unzen yang berlokasi dekat kota Nagasaki itu memicu tanah longsor dan tsunami. Sedikitnya 15.000 orang tewas akibat kombinasi bencana alam letusan gunung api, tanah lonsor dan tsunami.

Laki Volcanic System, Islandia

Erupsi berlangsung 8 bulan mulai 8 Juni 1783 hingga Februari 1784 muntahkan lebih dari 14,7 kubik kilometer lava dan sebabkan munculnya retakan sepanjang 27 kilometer. Tapi sekitar 9.500 korban tewas bukan diakibatkan lontaran material vulkanik padat, melainkan akibat dilanda gas beracun yang juga dilontarkan ke atmosfir dan memicu hujan asam, yang membunuh ribuan hewan ternak dan meracuni tanah.

Penulis: Agus Setiawan 


Ada pesan dari alam ghaib karna ngak mau lama sang patih gajah mada pun mengalah dan terjadilah perang Bubad. Pertanyaannya apakah dahulu kalah benar terjadi perang bubad ? Ranting kayu menerawang sim salabim abakradabra. Masih terus mencari kuncian ramalan nenek moyang.  

Letusan Gunung Berapi Cegah Pemanasan Global

Siapa nyangka, ledakan kecil gunung berapi bisa mencegah kenaikan temperatur dan membantu pemulihan iklim Bumi. Temuan tersebut menjelaskan kenapa pemanasan global melambat dalam 15 tahun terakhir.

Bahwa debu vulkanik yang terperangkap di atmosfer Bumi bisa mempengaruhi iklim sudah bukan rahasia lagi. Tapi kini ilmuwan menemukan, letusan kecil gunung berapi memiliki konsekuensi besar terhadap susunan partikel di atmosfer dan dengan begitu perubahan iklim.

Pendeknya, letusan gunung api kecil bisa memperlambat pemanasan global dengan menyebarkan partikel aerosol sulfur yang menghalangi sinar matahari dan menurunkan temperatur Bumi.

"Dengan memantulkan energi matahari kembali ke luar angkasa, partikel asam sulfur dari letusan-letusan kecil gunung berapi boleh jadi bertanggungjawab atas menurunnya temperatur global sebanyak 0.05 hingga 0.12 drajat Celcius sejak tahun 2000," tulis ilmuwan dalam jurnal ilmiah.

Beragam Teori Iklim

"Data baru ini bisa menjelaskan kenapa kenaikan temperatur global melambat selama 15 tahun terakhir."

Sebagai catatan, tahun terpanas dalam catatan sejarah terjadi pada 1998. Kendati suhu pada beberapa tahun terakhir lebih panas dari suhu rata-rata di abad ke 20, kenaikan drastis suhu bumi pada dekade 1990-an mulai memasuki fase stabil.

Beragam teori bermunculan buat menjelaskan kenapa Bumi mengalami stagnasi kenaikan suhu global, termasuk juga perihal bagaimana panas matahari disimpan di dalam samudera atau periode melemahnya aktivitas matahari.

Kebanyakan proyeksi iklim tidak memperhatikan faktor ledakan gunung berapi karena sifatnya yang sulit ditebak. Namun beberapa letusan masuk dalam skema iklim karena dimensinya yang terlalu besar buat dilewatkan

Letusan gunung Pinatubo di Filipina tahun 1991 silam misalnya menghamburkan sebanyak 20 juta ton asam sulfur ke atmosfer Bumi dan diyakini berdampak pada iklim global.

Partikel yang Hilang

David Ridley, peneliti atmosfer di Massachusetts Institute of Technology mengakui dunia sains sedang mencari kepingan terakhir untuk menguak teka teki iklim. Ridley kemudian menemukan kepingan tersebut di antara stratosfer dan troposfer, lapisan terakhir atmosfer yang juga dikenal sebagai dapur cuaca.

Kedua lapisan bertemu di ketinggian 10 hingga 15 kilometer dari permukaan Bumi dan berada di luar jangkauan sebagian besar satelit.

"Satelit telah bekerja baik memonitoring partikel di atas ketinggian 15 kilometer, tapi ini cuma berlaku buat daerah tropis," kata Ridley. "Tapi mendekat ke kutub kita kehilangan semakin banyak partikel di lapisan bawah stratosfer yang mencapai ketinggian 10 kilometer."

Penelitian yang menggabungkan observasi udara, darat dan luar angkasa itu menemukan, jumlah parikel aerosol di lapisan bawah stratosfer lebih besar dari yang diduga selama ini. Pakar menilai, model iklim di masa depan harus memperhatikan pengaruh partikel aerosol dengan lebih seksama.
 

Muncul Retakan Baru Di Kawah Tangkuban Parahu

BANDUNG, suaramerdeka.com – Retakan baru muncul di dasar Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu (2.084 mdpl) di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Subang. Fenomena tersebut merupakan dampak dari tekanan kuat dari perut gunung api yang statusnya sudah dinaikan menjadi Waspada itu. 

“Bentuk retakannya mirip bintang Mercy. Baru ketahuan Kamis (1/1) lalu karena setelah dinaikan menjadi Waspada sehari sebelumnya, kami tak sempat mengecek karena visual tak memungkinkan,” jelas Kepala PVMBG, M Hendrasto di Bandung, Jumat (2/1) siang.

Dengan kondisi tersebut, pihaknya semakin mengintensifkan pengamatan terutama dalam menganalisis data-data kegempaan. Petugas berupaya memetakan besaran energi yang tengah dihimpun dari dalam perut gunung.

Apakah energi dari perut Tangkuban Perahu itu hanya sebatas mendobrak dengan menghasilkan retakan atau ada kemungkin lain. Di antaranya tekanan itu masih mempunyai energi besar sehingga memicu letusan dengan membongkar retakan tersebut.

Menurut Totok, sapaan intim Hendrasto, lokasi retakan itu tidak berasal dari lubang kepundan yang selama ini mengepulkan asap danterakhir meletus pada Oktober 2013. Retakan itu berada di sisi yang lain dalam areal datar dengan radius 100-200 meter. Panjangnya sekitar 50 meteran.

“Ini merupakan retakan baru. Meski tekanan keluar selama ini dari lubang yang lama, tapi energi dari dalam tersebut ternyata mencari jalan lain. Kondisi ini yang terus kita cermati,” jelasnya.

Dengan kondisi tersebut, Totok berharap semua pihak memahaminya. Dia paham Kawah Ratu Tangkuban Parahu memang merupakan objek wisata andalan. Terlebih, peningkatan status gunung api itu bertepatan dengan musim liburan.

“Tapi ini kan demi keselamatan bersama. Kami tak bisa membayangkan kalau pengunjung tetap penuh dengan kondisi gunung api seperti itu, tiba-tiba saja ada sesuatu dari kawah sehingga timbul kepanikan,” jelasnya.

Aktivitas Tangkuban Parahu meningkat seiring intensitas gempa vulkanik yang semakin rapat pada sepanjang Desember 2014. Gempa frekuensi rendah terjadi sebanyak  513 kali, gempa vulkanik dangkal 352 kali, dan gempa vulkanik dalam 10 kali, dan diikuti 22 kali gempa hembusan sebagai penanda rilis energi. Per Rabu (31/12), statusnya dinaikan dari aktif normal menjadi Waspada.

Sumber: http://berita.suaramerdeka.com/muncul-retakan-baru-di-kawah-tangkuban-parahu/

AWAN Cumolonimbus

Apa itu Awan Cumolonimbus?

Awan Cumulonimbus adalah sebuah awan tebal vertikal yang menjulang sangat tinggi, padat, mirip gunung atau menara. Bagian pucuk awan ini berserabut, tampak berjalur-jalur dan hampir rata, melebar mirip bentuk landasan yang disebut anvil head. Awan ini terlibat langsung dalam badai petir dan cuaca ekstrem lainnya.

Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer. Awan-awan ini dapat terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di sepanjang front dingin di garis squall. Awan ini menciptakan petir melalui jantung awan. Awan ini dapat terbentuk lagi menjadi supersel, sebuah badai petir besar. Badai petir ini yang ditakuti para penerbang.

Cumulonimbus terdiri dari tetes-tetes air pada bagian bawah awan dan tetes-tetes salju atau kristal-kristal es pada bagian atas awan. Terdapat updraft dan downdraft sehingga memungkinkan terjadi sirkulasi. Gesekan partikel awan di dalamnya dapat menimbulkan muatan listrik.

Wajar saja awan cumulonimbus ditakuti penerbang. Sebab awan ini yang paling sering membuat bencana. Karena awan ini merupakan satu-satunya awan yang dapat menghasilkan muatan listrik Tornado alias puting beliung dapat terbentuk hanya melalui awan ini.

Sumber : Islampos

Wisata Keluarga #1

Goa Cereme

Goa Cereme ini ditemukan sunan Kalijaga. Warga sekitar setiap minggu besar pahing tiap tahunnya mengadakan ritual budaya dilokasi ini.

Untuk berwisata mencari obyek tak terduga ketempat ini memerlukan biaya sekitar :
  • Parkir Rp 2.000,-/motor
  • Tiket masuk Rp 3.000,-/orang
  • Sewa senter Rp 5.000,-/orang
  • Pemandu wisata Rp 50.000,-/1-15 orang, lebih dari 20 orang dihitung perorang Rp 3.000,-

Bang Ija
Epy


Belakang bang Fary ada penampakan sosok seseorang diperbukitan.


Pemandu wisata Mbah Dargo


Pelangi sore hari
Penampakan pelangi menandakan musim nyamuk bertelur. Hati - hati demam berdarah.


Penjual baso tusuk ibu Marsudiharjo


Penjaga posko masuk tiket pak Ngadilan


Persewaan senter mas Nono


Melepas lelah di warung makan


Kamis, 01 Januari 2015

Me with BANSER Kotagede DIY 2014

19 Oktober 2014. Majelis Ta’lim Simthudduror ahad legi Yogyakarta bersama Ust. Al Habib Alwi bin Ali Al – Habsyi (Solo). Lokasi : Pondok Pesantren “ULUL ALBAB BALIREJO” Jl. Balirejo UH II/531 A Rt. 52/05 Yogyakarta 55167 

Sabtu, 01 November 2014. Santunan Anak Yatim Piatu di Pondok Mbah Zaitun



Sabtu, 08 November 2014. Apel siaga..Banser Daerah Istimewa Yogyakarta di Alun-Alun selatan kraton ngayuyokarta hadiningrat.


26 – 28 Desember 2014. Majlis Mujahadah dan Istimail Qur’an dalam rangka Haul di Ponpes Nurul Hadi Karangsari Banguntapan Bantul Yogyakarta.
  1. Maghfurlah Simbah KH. Asy’hary Mustofa yang ke 50
  2. Maghfurlah Simbah KH. Abdul Hadi Kusumo Asy’hari yang ke 25
  3. Maghfurlah Simbah H. Dalwari Nur Khamid yang ke 3