Kamis, 27 Februari 2014

Menguak Karakter Pria Incaran dari Telapak Tangannya

KOMPAS.com — Menurut pakar palmistry dan penulis buku Read His Hands, Know His Heart, Marion Gale, dengan hanya melihat telapak tangan pria, Anda bisa mengetahui rahasia terdalamnya. Rahasia yang mungkin tanpa sadar ia perlihatkan pada Anda.

The Earth Hand

Jika pria yang Anda suka memiliki telapak tangan bagian tengah berbentuk bujursangkar dengan jari-jari tangan pendek, artinya ia bertipe earth hand. Pria ini biasanya konservatif, pemikir, dan penyuka stabilitas.

Di mana menemukan pria ini? Umumnya, si earth hand banyak tinggal di kawasan urban atau bahkan pedesaan. Di sini, mereka bisa bekerja atau tinggal sambil mengerjakan hal-hal yang menyenangkan bagi mereka.

Jika Anda berhasil menemukan si earth hand di daerah urban, jangan kaget. Kemungkinan besar mereka memiliki rumah dengan halaman cukup luas untuk menyalurkan hobinya berkebun. Yang pasti, dia pun pencinta masakan enak dan cukup pandai memasak.

The Water Hand

Telapak tangan berbentuk persegi panjang, dengan jari-jari tangan juga panjang, inilah ciri si water hand. Pria tipe ini baik hati, sabar, dan gemar membaca. Bahkan ia cenderung kutu buku (dalam arti yang positif lho!).

Pria water hand juga berkepribadian tenang. Anda akan lebih banyak menemukan mereka di acara-acara kebudayaan daripada hang out di klub atau kafe. Dengan emosi yang sering kali menguasai isi kepalanya, lelaki ini cenderung sensitif. Jadi, pastikan Anda selalu menjaga hatinya yang mudah terluka itu, ya!

The Air Hand

Pria air hand memiliki telapak tangan berbentuk bujur sangkar dengan jari-jari tangan panjang. Pria tipe ini senang mempelajari hal baru dan memperluas wawasan dengan berjalan-jalan ke kota atau negara lain.

Karena gemar bepergian, pria ini sangat terencana dalam hidupnya. Meskipun begitu, ia tetap senang menjajal hobi baru. Hanya sebuah percakapan smart (berbobot dan sesuai minatnya), akan membuat ia tertarik kepada Anda. Namun, jika Anda hanya bisa basa-basi, sebaiknya jangan coba-coba mengganggunya.

The Fire Hand

Pria dengan telapak tangan berbentuk persegi panjang dan jari-jari tangan pendek biasanya memang tidak bisa duduk dan diam terlalu lama. Ia sangat menyukai hal-hal berbau tantangan. Dengan begitu, energinya yang besar bisa tersalurkan.

Meski tidak bisa diam, si fire hand sebenarnya berkepribadian hangat dan bersahabat. Tak heran jika ia memiliki banyak teman yang peduli padanya. Selama Anda tidak mencoba bersikap bossy kepada pria ini, ia pasti akan "menenggelamkan" dirinya dalam sebuah hubungan yang penuh antusiasme dengan Anda. Seantusias dia melakukan aktivitas kesukaannya. (Erma Dwi Kusumastuti/CHIC)

Editor : Syafrina Syaaf
 
http://female.kompas.com/read/2014/02/27/1650173/Menguak.Karakter.Pria.Incaran.dari.Telapak.Tangannya

Rabu, 26 Februari 2014

Hati-hati Menggunakan HP, Bisa Dibui karena Kirim Pesan Cabul

Jakarta - Hati-hati dengan HP Anda. Mungkin ini pesan tersirat dari Mahkamah Agung (MA) saat mengadili Subagyo dan Saiful Dian Effendi. Keduanya dipenjara karena mengirimkan pesan bermateri cabul dan porno lewat HP-nya.

Dalam catatan detikcom, Rabu (26/2/2014), Saiful mengirimkan perkataan cabul, jorok dan porno kepada beberapa nomor di handphone-nya pada awal 2011. Semua yang dia kirimi adalah perempuan, salah satunya Adelian Ayu Septiana. Isi SMS seronok tersebut membuat Adel merasa risih dan dilecehkan. Apalagi SMS dikirim berkali-kali. Adel pun melaporkan hal ini ke polisi.

Saiful pun dihukum 10 bulan penjara, baik oleh pengadilan tingkat pertama hingga tingkat kasasi. Saeful dikenakan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Di kasus Subagyo, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Lamongan, Jawa Timur, juga mengirimkan materi yang berkonten porno. Yaitu mengirim foto alat kelaminnya ke perempuan guru TK, CS pada 2011. Baik Saeful dan Adel sama-sama dihukum 10 bulan penjara.

Bedanya, Saeful dikenakan UU Pornografi, bukan UU ITE. Pasal yang dimaksud yaitu Pasal 29 jo pasal 4 ayat 1 huruf e UU No 44/2008 tentang Pornografi. Dalam pasal 4 ayat 1 disebutkan Setiap orang dilarang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi yang secara eksplisit memuat:
 
a. persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang;
b. kekerasan seksual
c. masturbasi atau onani
d. ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan;
e. alat kelamin
f. pornografi anak

Adapun ancaman pidananya diatur dalam pasal 29 yaitu:

Setiap orang yang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 12 tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp 250 juta dan paling banyak Rp 6 miliar.

Meski HP barang pribadi dan pesan yang dikirim bersifat personal--tidak untuk publik--keduanya tetap bisa dipidanakan.

Selasa, 25 Februari 2014

Greg Tseng Yuchang, Pendiri Tagged

Pada Februari 2009, seorang guru sekolah menengah di Amerika telah ditangkap oleh pihak yang berwajib setelah diketahui bahwa ia telah berhubungan seks dengan seorang gadis berusia 14 tahun. 

Tersangka mengakui bahwa ia mengetahui dan bertemu dengan gadis tersebut lewat situs jejaring sosial Tagged.com. 

Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, tersangka yang telah berusia 32 tahun itu, di dalam situs tersebut ternyata telah memiliki lebih dari 100 teman wanita yang berusia di bawah 17 tahun. 

Tagged adalah salah satu situs jejaring sosial yang cukup populer di Amerika, dan sebagaimana situs sejenis yang lain, Tagged pun tak luput turut dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. 

Tagged.com dibuat oleh dua orang warga Amerika pada 2004. Salah seorang penciptanya adalah seorang pemuda Amerika berdarah Tionghoa yang bernama Greg Tseng.

Greg Tseng Yuchang, lahir pada 14 November 1979 di Taipei, Taiwan. Tseng kemudian tumbuh besar di Amerika Serikat, yaitu di McLean, Virginia. 

Ia menjalani pendidikan sekolah menengahnya di Thomas Jefferson High School for Science and Technology. 

Ketika masa sekolah menengah ini, Tseng cukup banyak meraih berbagai penghargaan dalam bidang matematika dan sains. 

Di antaranya adalah: menduduki peringkat 9 pada kompetisi matematika tingkat nasional pada 1993, menduduki peringkat pertama pada ujian matematika tingkat SMA seluruh Amerika pada 1994, Tseng juga selalu masuk dalam kontingen Olimpiade Matematika dari Amerika sejak tahun 1994 sampai 1997. 

Berbekal penelitiannya yang berjudul “Development of a Fiber Optic Evanescent Wave Ion Sensor With Interchangeable Probes Adaptable for Field Aplication”, Tseng masuk sebagai salah satu finalis pada Westinghouse Science Talent Search pada 1997. 

Karya Tseng ini juga mendapat pujian dari berbagai pihak, salah satunya dari Fairfax County School Board. 

Penelitian milik Tseng juga ditampilkan dalam The American Physical Society’s A Century of Physics Timeline.

Tahun 1997 hingga 2004, Tseng aktif pada penelitiannya dalam bidang nano teknologi di The Mitre Corporation, Harvard University, dan Stanford University. 

Ketika di Mitre Corporation, Tseng sempat menulis pada sebuah jurnal ilmiah dengan sebuah artikelnya yang berjudul “Menuju Nano Komputer”.  

Di Harvard, Tseng memperoleh gelar AB dalam bidang Kimia, Fisika, dan Matematika pada tahun 2001. 

Di Harvard ini Tseng juga menulis sebuah artikel pada jurnal ilmiah dengan judul: “Carbon Nanotube-Based Nonvolatile Random Access Memory for  Molecular Computing”. 

Sedangkan di Stanford, ia melakukan penelitiannya pada Gordon Goldhaber Group untuk mengejar gelar Ph.D dalam bidang fisika.

Selama di Harvard, Tseng juga sempat melakukan kerjasama dengan rekannya yang bernama Johann Schleier-Smith. 

Awalnya mereka membuat sebuah proyek yang bernama Jumpstart yaitu sebuah program bisnis dari internet. 

Proyek Jumpstart ini termasuk program online matchmaker bernama CrushLink dan sebuah situs sosial network bernama hi5.
Pada Oktober 2004, Tseng dan Johann bekerjasama untuk mendirikan situs jejaring sosial yang bernama Tagged. 

Di luar dugaan, Tagged.com yang bermarkas di San Francisco, California, Amerika, ternyata mampu menduduki tiga besar situs jejaring sosial yang paling digemari di Amerika. Dan sejak 2009, Tagged.com selalu berada pada peringkat di atas 150 website paling populer di dunia. 

Tseng dan Johann berambisi untuk menjadikan Tagged sebagai sebuah “Teen Yahoo” atau “The next MTV”.

Oleh Tseng dan Johann, tagged dirancang sebagai sebuah tempat untuk menemukan kenalan-kenalan baru, berbagi pengalaman, menjalin persahabatan dengan orang lain, menemukan pasangan, bahkan juga sebagai media untuk menawarkan sebuah produk baru. 

Situs ini juga memungkinkan para penggunanya untuk membuat profil mereka sendiri, menambahkan widget, mengupload video untuk profil, mengupload photo, bermain game online, memberi dan menerima hadiah, serta masih banyak lagi aplikasi yang lain.
Untuk melindungi para penggunanya yang sebagaian besar adalah kaum remaja, Tagged.com melakukan kebijakan penting dengan cara menyembunyikan atau tidak menampilkan secara penuh profil anggotanya yang masih berusia di bawah 17 tahun. 

Tagged juga hanya dibuka bagi para anggota yang mendaftar dengan usia 13 tahun ke atas. 

Namun usaha pengamanan dan pencegahan ini tak terlampau berhasil, karena pada Februari 2009 terkuak kasus seorang guru sekolah menengah berusia 32 tahun yang telah berhubungan seks dengan gadis 14 tahun yang ia kenal lewat Tagged.com.

Pada Maret 2008, Microsoft  mengumumkan bahwa mereka telah menjalin kerjasama komersial dengan beberapa situs jejaring sosial, termasuk Tagged.com. 

Tagged pun juga masuk pada keanggotaan Social Media Advertising Consortium. 

Pada Januari 2010 Tagged menyumbangkan bantuan dengan jumlah 50.000 dollar kepada Yele Haiti Earthquake Fund bagi para korban gempa besar yang melanda Haiti.
Kesuksesan Tagged.com pun telah melambungkan nama Greg Tseng sebagai salah seorang pengusaha muda terkaya di dunia dalam bidang internet menurut situs retireat21.com.
 
http://www.sherlomes.com/2012/04/greg-tseng-yuchang-pendiri-tagged.html

Senin, 24 Februari 2014

Sultan: Abu Kelud yang Terkumpul akan Diberikan ke Petani untuk Pupuk

Yogyakarta - Abu vulkanik Gunung Kelud yang mengguyur Yogyakarta beberapa hari lalu, sebagian besar telah dikumpulkan. Abu vulkanik tersebut dimasukkan ke dalam karung dan dikumpulkan di beberapa lokasi di Yogyakarta. Ribuan karung berisi abu Gunung Kelud ini, antara lain dikumpulkan di area parkir GOR Amongrogo di Jl Kenari, Yogyakarta.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, abu vulkanik memang dikumpulkan lebih dahulu di beberapa lokasi. Abu vulkanik ini nantinya akan dimanfaatkan.

"Mau saya itu memang ditumpuk, terus nanti dikasihkan petani. Biar ngurangi pupuk urea, kan abu itu bikin subur," kata Sultan di komplek Kepatihan Yogyakarta, Senin(24/2/2014).

Terkait dengan masih banyaknya karung berisi abu yang ditaruh di jalan, Sultan meminta agar segera diangkut. Apabila ada mobil pengangkut yang kosong, agar segera digunakan untuk mengangkut.

Terpisah, menurut penelitian dosen pertanian yang juga Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr Ir Gunawan Budiyanto, perbedaan abu Gunung Kelud adalah lebih halus dibanding abu Merapi, karena abu Kelud menempuh jarak yang lebih jauh, yaitu sekitar 200 kilometer lebih untuk sampai Yogya.

Abu yang lebih halus lebih mudah untuk mengikat air. Dengan begitu, waktu yang dibutuhkan untuk pengolahannya menjadi pupuk tanaman, dan bahan untuk memperbaiki sifat tanah akan lebih singkat. Karena ia sudah berpisah dengan material lain, seperti pasir.

"Abu Kelud memiliki kandungan Fe (besi), Mn (mangan), Si (silikat), Al (aluminium), Ca (kalsium), K (kalium), dan P (fosfor). Apabila abu ini sudah menjadi pupuk, bisa menjadi cadangan jangka panjang,"kata Gunawan.

Menurutnya, abu vulkanik juga dapat untuk bahan campuran membuat adonan semen. Campuran adonan semen dengan abu vulkanik ini bisa mengurangi bahan dari semennya sendiri sampai 10 persen. Hasil campurannya juga cukup bagus hingga bisa memiliki kekuatan 150 kg persatuan beban.

Penelitian abu Gunung Kelud ini melibatkan 14 tim, yang terdiri dari Pertanian, Teknik Sipil dan Teknik Mesin. Sementara untuk sampel abu Gunung Kelud diambil khusus dari atas genteng dengan berat jenis 2,8 gram/cm3. Penelitian ini kemungkinan juga akan memakan waktu sekitar 2,5 tahun.
 
http://news.detik.com/read/2014/02/24/154744/2506781/10/sultan-abu-kelud-yang-terkumpul-akan-diberikan-ke-petani-untuk-pupuk?nd772205mr

Minggu, 23 Februari 2014

Penerawangan Batin 2014

Cakra batin manusia yg merana karna cinta dan kasih sayang

Penerawangan batin pasukan tempur alam ghaib yang berada di garis merah pertahanan terdepan. "Kebersihan sebagian dari iman". One one one one one

 Strategi pendidikan dan kesehatan 

Penerawangan batin pasukan tempur alam ghaib yang terlepas dari nafsu angkara murka. "Pelan - pelan asal selamat". Berkah dan untuk kebaikan


Pesan dari alam ghaib yg masih aku harus jaga dan terus mencari kebenarannya. Satu kali gunung Merapi erupsi besar kemungkinan tiga gunung akan meletus setelah itu akan terjadi kiamat.

Bersambung,..

Minggu, 16 Februari 2014

TERAH TIRTO DIPURAN

TERAH TIRTO DIPURAN. Serat sorosilah puniko kapundut saking :
  1. Serat Sorosilah terah Pangeran Adipati Citrosomo, Bupati Pasisir Le ring Jeporo ingkang kaimpun dening Raden Suno Suparto, Cirendang Kuningan (Cirebon)
  2. Sorosilahipun Raden Surio Suparto ingkang sampun pikantuk pengesahan saking Kantor Wedono Satrio Mangkunegaran Suryo kaping 26 wulan Maret 1937 Nomer : 318
  3. Sorosilahipun R. Suhardjo Dwijohardjono Jl. Pemuda No. 57 Boyolali

  1. Kanjeng Sinuhun Prabu BROWIJOYO V (pamungkas) ing Mojopahit. Peputro : Raden Bondan Kejawen
  2. Raden Bondan Kejawen (KI AGENG TAROEB III), anggarwo Dewi Nawangsih, putronipun KI AGENG TAROEB II patutan saking garwo Dewi Nawangwulan. Peputro : Ki Ageng Getas Pandowo
  3. Raden Depok (KI AGENG GETAS PANDOWO) kromo kaliyan putranipun Kanjeng Sunan Mojoagung. Peputro : Ki Ageng Selo
  4. Raden Ngabdurrachman (KI AGENG SELO), kromo kaliyan putranipun Maulana Magribi. Peputro : Kiyai Ageng Nis
  5. KIYAI AGENG NIS, kromo kaliyan putranipun Kanjeng Ratu Pamantingan, garwo PANGERAN MADE PANDAN, putro Kanjeng Sultan Alam Akbar II (RADEN TRENGGONO) ing Demak, buyutipun Kanjeng Sultan Alam Akbar I (RADEN PATAH) ing Demak, canggahipun Kanjeng Sinuhun Prabu Brawijoyo V ing Mojopahit, saking garwo putri cino, Kiyai Ageng Nis kaganjar Siti Mardikan ing Laweyan (Solo) dening Kanjeng Sultan Hadiwidjojo ing Pajang. Peputro : Kiyai Ageng Pemanahan
  6. KIYAI AGENG PEMANAHAN ing Mataram. Peputro : Raden Ngabehi Soetowidjojo
  7. Raden Ngabehi Soetowidjojo (NGABEHI LORING PASAR) jumeneng PANEMBAHAN SENOPATI ing Mataram, kromo kaliyan putranipun KIYAI AGENG PENJAWI, wayahipun Kanjeng Ratu Panenggak, buyutipun KANJENG SUNAN KALIJOGO ing Kadilangu. Peputro : Raden Mas Djulang
  8. Raden Mas Djulang, jumeneng nalendro ing Mataram jejuluk KANJENG SINUHUN ADI PRABU HANYOKROWATI, kromo kaliyan putranipun Kanjeng Pangeran Adipati Banowo, wayahipun Kanjeng Sultan Hadiwidjojo ing Pajang. Peputro : Raden Mas Djatmiko
  9. Raden Mas Djatmiko (KANJENG PANGERAN RANGSANG), jumeneng nalendro ing Mataram jejuluk KANJENG SULTAN AGUNG HANYOKROKOESOEMO, kromo kaliyan putronipun Kiyai Adipati Batang, kaleres nak nderek sami wayahipun Sang Adipati Banowo ing Pajang. Peputro : Raden Mas Sayid
  10. Raden Mas Sayid, jumeneng nalendro ing Mataram jejuluk KANJENG SINUWUN PRABU MANGKURAT AGUNG, surut (seda) kasarekaken ing HASTONO TEGALARUM (Tegal), kromo kaliyan putranipun Panembahan Jenunjung. Peputro :
    Kanjeng Pangeran Puger
  11. KANJENG PANGERAN PUGER, jumeneng nalendro ing Kartosuro jejuluk KANJENG SINUHUN PAKUBUWONO I, kromo kaliyan putranipun Pangeran Tumenggung ing Blitar. Peputro : Raden Mas Suryo Putro
  12. RADEN MAS SURYO PUTRO, jumeneng nalendro ing Kartosuro, jejuluk KANJENG SINUWUN MANGKURAT, kromo kaliyan putranipun Adipati Tirto Kusumo ing Kudus. Peputro : Kanjeng Pangeran Mangku Nagoro
  13. KANJENG PANGERAN MANGKU NAGORO, ing Kartosuro (Kakendang), garwani pun seda kasarekaken ing Pasareyan NGENDO Banyudono Boyolali. Peputro : Raden Mas Said
  14. RADEN MAS SAID, jumeneng PANGERAN ADIPATI MANGKU NAGORO I, jejuluk KANJENG GUSTI PANGERAN ADIPATI ARYO MANGKU NAGORO I (PANGERAN SAMBER NYOWO) ing Surakarto sedo sumare ing ASTONO MANGADEG Karanganyar, Surokarto. Peputro : Bandoro Raden Ayu Srendel
  15. Bandoro Raden Ayu Srendel (B.R.A.Y. MANGKOEKOESOEMO) putro no.11, kromo kaliyan Kiyai Tumenggung Mangku Koesoemo Bupati Pati, putranipun Kiyai Adipati Surodiningrat Bupati ing Demak, putro Pangeran Adipati Tjitrokusumo (TJITROSOMO) Bupati Pesisir Lering Jeporo. Peputro : Raden Mas Pringgosoediro
  16. RADEN MAS PRINGGOSOEDIRO Patih ing Kendal, kromo kaliyan putranipun Pangeran Ronggo Tjitrokoesoemo (HARYO PANGAMPON) Bupati Semarang, saking garwo R. AY. Milowati. Peputro : Raden Ayu Tirtodikoro
  17. RADEN AYU TIRTODIKORO, garwo asisten Wedono Banyubiru Ambarawa, putranipun R. M Tirto Widjojo, Kliwon ing Tingkir Salatiga.
    Peputro :
    R.M Tirto Dipuro
  18. R.M TIRTO DIPURO (Putra no.4) Sinder Gudang Tembakau ing Semawun Karanggede Boyolali, kromo kalian putranipun R.M KARTODIPOERO, Wedono ing Ungaran Semarang, wayah Kiyai ABDULGAPUR MARDIKAN ing Semarang soho Kiyai BUSTAM, buyutipun Kiyai Tumenggung Poerwonagoro, Bupati ing Semarang, 
Peputro : 8
  1. R. M GITOPRAJITNO
  2. R. M HARDJO SOEDARSO
  3. R. M TIRTOMIHARDJO
  4. R. AY. ANDARINI TIRTOWIDJOJO
  5. R. AY. ANDARI HARDJOHANTJOLO
  6. R. M SAID HARDJOSOETIRTO
  7. R. M SOEDARJADI ( BETOE )
  8. R. AY. NG. MINTARNI
19. Raden Ayu Andarini, Garwo R.M TIRTO WIDJOJO, Demang Kepala Dusun Samiran Selo Boyolali, putranipun R.M TIRTO WIRONO ing Tingkir, Wayahipun R.M SINGO WIDJOJO, Demang Distrik ing Kasareaken wonten makam KYAI HAJAR SALOKA. Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

Peputro : 9
  1. R. Ngt. ASIRAH SOEHARDJO
  2. R. KAJOEN FIDORENI
  3. R. SLAMET TIRTOATMODJO
  4. Ngt. SOEKARNO
  5. Ngt. SOEPIDJAH WIRJOSOETIRTO
  6. R. ASIRODJI
  7. R. RAMELAN ( R. MELOEN )
  8. R. Ngt. SOEMINTARNI TIRTOWIDARSO
  9. R. SOETARDI MANGKUSUGITO
 Sumber : Pitutur Ayahanda Hartadi

Innalilahi wainna illahi rojiun, summa illah arwahi khususon. Mari kita berserah diri dengan cara bersabar dalam menghadapi musibah. Orang yang mensucikan dhohir batin dari najis serta dosa akan memiliki sikap istiqomah dan mengharap mati dalam keadaan baik. Semoga Allah meridhoi hambanya yang bertaubat.

Bersyukur manusia mempunyai akal pikiran. Setelah Ilmu (syariat) dan amal (hakikat) berjalan bersama seiringan seiya sekata akan menemukan petunjuk (makrifat) baik berupa huda hidayah, lalu setelah Anda mengerti serta paham arti kehidupan darimana jasad Anda berasal dan kemana Anda akan kembali (sangkan paraning dumadi) Manunggaling kawula gusti (alam Roh) pikiran Anda pasti akan tertuju kepada kebenaran (tarekat). Hanya sedikit ilmu yang aku ketahui, banyu ono iwake.

Alhamdullilah. Terjawab sudah asal muasal jasadku berasal, ternyata bapakku Hartadi mempunyai ayah yang bernama R. SOETARDI MANGKUSUGITO anak ke Sembilan dari R. AY. ANDARINI TIRTOWIDJOJO, Garwo R.M TIRTO WIDJOJO. 

Salam Silahturahim,

Cara Mengetahui Seberapa Berat Blog

Silahkan sobat kunjungi situsnya http://www.iwebtool.com/speed_test kemudian silahkan masukkan alamat blog sobat  kemudian klik Check! dan hasilnya seperti gambar di bawah ini


Selesei semoga bermanfaat

Selasa, 11 Februari 2014

Ki Hajar Saloka

Setelah aku mulai mengerti arti hidup, lalu berusaha mencari tahu silsilah keluarga besarku dengan sekuat tenaga penerawangan mata batinku. Walau pun aku tersadar memang aku bukan siapa - siapa. Namun semua itu demi kebenaran yang ada, bila Allah meridhoi apa pun pasti bisa terjadi. Mengapa aku bisa terlahir dimuka bumi? dan Mengapa eyang, kakek, nenek dari bapakku dimakamkan dipemakaman Ki Hajar Saloka?


 
Makam Ki Hajar Saloka terletak di atas bukit gunung Merapi dan gunung Merbabu tepatnya di sebelah barat daya Lapangan Desa Samiran Kecamatan Selo, Boyolali. Pada zaman Kerajaan Majapahit, Ki Hajar Saloka termasuk salah seorang senopatinya.

Keanehan yang terjadi menurut cerita para sesepuh Ki Hajar Saloka tidak mau pada pusara tempat ia nantinya disemayamkan diberikan nisan, rumah (cungkup). Namun, beliau makamnya cukup gundukan tanah saja dan menyerupai tumpeng dan keanehan lain pun terjadi walaupun cuma gundukan tanah dari dahulu sampai dengan saat ini makam tersebut tanahnya tidak pernah terkikis habis oleh air hujan.

http://infobyl.blogspot.com/2012/02/makam-ki-hajar-saloka.html#.UvtYwvvWKho


Setelah search Google, aku mulai menelusuri tentang kerajaan Majapahit, lalu aku menemukan artikel yang berhubungan dengan kakek nenek moyangku yakni Ki Ageng Selo. Ternyata ada beberapa situs web yang menceritakan tentang putra sinuhun Prabu Brawijaya V peputro Bondan Kejawan. 

Bondan Kejawan adalah putra Prabu Brawijaya terakhir dengan seorang Putri Wandan Sari, seorang dayang yang biasa melayani permaisuri Prabu Brawijaya, Dewi Dwarawati (Putri Campa).


Ketika putri Wandan Sari ini melahirkan anak dari benih Prabu Brawijaya, bayi tersebut diberikan kepada Ki Buyut Masahar.

Bondan Kejawan diberi hadiah berupa senjata pusaka, yang salah satunya adalah tombak Kyai Pleret.

Kemudian Bondan Kejawan disuruh berguru kepada Ki Ageng Tarub. Ki Ageng Tarub yang dengan Dewi Nawangwulan memiliki putri bernama Nawangsih. Dengan Dewi Nawangsih ini kemudian dikawinkan dengan Bondan Kejawan dan melahirkan Ki Getas Pendawa. Ki Getas Pendawa menurunkan '''Ki Ageng Sela'''. Ki Ageng Sela menurunkan Ki Ageng Nis. Ki Ageng Nis menurunkan Ki Ageng Pemanahan yang kemudian menurunkan Panembahan Senapati. Dari sinilah '''Dinasti Mataram''' bermula.
 

Silsilah  leluhur kerajaan Mataram:
  1. Sinuhun Brawijaya V, raja kerajaan Majapahit terakhir berputera Raden Bondan Kejawan yang   bergelar Kyai Ageng Tarub ke III.
  2. Kyai Ageng Tarub III mempunyai putra yakni Kyai Ageng Getas Pandowo.
  3. Kyai Ageng Getas Pandowo berputera Ki Ageng  Selo.
  4. Kyai Ageng Selo berputera Ki Ageng Nis.
  5. Ki Ageng Nis berputera Ki Ageng Pemanahan (Ki Ageng Mataram).
  6. Ki Ageng Pemanahan berputera Kanjeng Panembahan Senopati ing Ngalogo.
  7. Kanjeng Panembahan Senopati ing Ngalogo berputera Sinuhun Prabu Hanyokrowati.
  8. Sinuhun Prabu Hanyokrowati berputera Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo Kalipatullah  Panetep Panatagama Senopati ing Prang.

Lalu ada hubungan apa kesunanan Mangkunegaran dengan kerajaan Mataram ?


Sejarah Kesunanan Mangkunegaran
 
Paku Bhuwono I peputro Pangeran Ario Mangkunegara I peputro Raden Mas Said, yang kelak terkenal dengan sebutan Pangeran Sambernyawa.

Pada tahun 1757, di usianya yang ke-31 Sambernyawa resmi mendirikan dinasti Mangkunegaran I dan memerintah 38 tahun lamanya. Sampai sekarang dinasti Mangkunegaran sudah diwariskan sampai 9 generasi. 

"sungguh fantastis strategi tempur Pangeran Sambernyawa. Ibarat makan sepiring bubur panas, ia sendok perlahan dari pinggirnya. Bergerak bagai siluman, menekan daerah rawan konflik, menggusur daerah pertahanan yang lemah. Lalu bergerak ke tengah, menyerbu pusat pemerintahan".